By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Trump Ancam Tarif 100% Jika Russia Lanjut Perang di Ukraina, Putin Tak Gentar
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraworld

Trump Ancam Tarif 100% Jika Russia Lanjut Perang di Ukraina, Putin Tak Gentar

Xenos Zulyunico
Last updated: July 16, 2025 2:14 pm
Xenos Zulyunico
Published July 16, 2025
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin - Istimewa

Netra, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin disebut tak gentar dengan ancaman baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Termasuk soal sanksi lebih berat dan ancaman tarif 100% jika Moskow tak menyepakati perdamaian dalam 50 hari.

Dilansir Reuters, Rabu (16/7/2025), Putin justru bersikeras melanjutkan perang di Ukraina. Tiga sumber dekat Kremlin menyebut Putin tak akan mundur sampai tuntutan perdamaian dari Rusia dipenuhi pihak Barat.

“Putin meyakini tidak ada yang serius membahas detail perdamaian di Ukraina dengan dirinya — termasuk Amerika — jadi dia akan terus melanjutkannya sampai mendapatkan apa yang diinginkannya,” ungkap salah satu sumber yang dikutip Reuters.

Menurut ketiga sumber itu, Putin percaya militer dan ekonomi Rusia masih cukup kuat untuk menghadapi tekanan tambahan dari negara-negara Barat.

Trump sebelumnya, pada Senin (14/7), meluapkan kekecewaannya karena Putin tak kunjung menyetujui gencatan senjata. Ia juga mengumumkan pengiriman senjata tambahan ke Ukraina, termasuk sistem rudal Patriot.

Trump bahkan mengultimatum Rusia. Jika kesepakatan damai tak tercapai dalam 50 hari, maka sanksi baru bakal diluncurkan.

Namun, Kremlin tak bergeming. Ketiga sumber itu menilai Putin tak akan menghentikan konflik hanya karena tekanan luar.

Bahkan disebut, sang presiden yakin Rusia bisa bertahan meski AS memberlakukan tarif terhadap pembeli minyak Rusia, seperti China dan India. Selama tiga tahun perang berlangsung, Rusia juga dinilai berhasil melewati gelombang sanksi berat dari negara-negara Barat.

Putin juga dikabarkan belum melihat adanya pembahasan serius soal perdamaian, meski sempat berbicara lewat telepon dengan Trump. Kunjungan Utusan Khusus AS Steve Witkoff ke Moskow pun dinilai belum menghasilkan pembahasan konkret.

Persyaratan damai dari Rusia cukup tegas. Di antaranya, NATO tidak boleh berekspansi ke wilayah Eropa Timur, Ukraina harus netral dan membatasi kekuatan militernya, serta ada perlindungan bagi warga berbahasa Rusia di Ukraina. Rusia juga ingin pengakuan atas wilayah yang telah mereka kuasai.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak mentah-mentah tuntutan itu. Ia menegaskan Kyiv tidak akan pernah mengakui kedaulatan Rusia atas wilayah yang diduduki.

Zelensky juga menegaskan, Ukraina berhak penuh untuk menentukan sikap, termasuk soal bergabung atau tidak dengan NATO.

Salah satu sumber menyebut, Putin menilai misi Rusia jauh lebih penting ketimbang kerugian ekonomi akibat tekanan dari Barat. Ia juga tak peduli dengan ancaman AS terhadap negara pembeli minyak Rusia.

Related

You Might Also Like

Mantan Presiden Korsel Kembali Jalani Sidang Hari Ini

Tanggapi Ancaman Trump, Khamenei Siap Beri ‘Respon’ Kuat!

Kebijakan Tarif Trump Dibatalkan Pengadilan di AS: Tak Diizinkan UU Federal

Trump Akui Kewalahan Hadapi Xi Jinping dalam Negosiasi Tarif Impor

Donald Trump Disebut Langgar Protokol Pemakaman Paus, Gunakan Jas Biru

TAGGED:ASPerang UkrainaPutinRusiaTrump
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Komplotan Curi Uang Modus Ganjal ATM Berhasil Ditangkap Polisi di Bogor

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
April 15, 2025
WNA Ghana Ngamuk di Kalibata City, Polisi Sebut Pelaku Positif Narkoba
Jokowi soal Kumpul-kumpul Presiden Terdahulu: Kelihatannya Nggak Mungkin
Ahmad Dhani Penuhi Panggilan MKD DPR Hari Ini, Terkait Kasus Hina Marga-Naturalisasi
Polda Metro Jaya Akan Tindak Ormas Halangi Pendirian Posko Mudik di Bekasi

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?