Netra, Jakarta – Israel melakukan serangan udara ke Bandara Internasional Sana’a di Yaman pada Rabu (28/5) pagi, yang menghancurkan satu-satunya pesawat yang masih beroperasi di bandara tersebut. Informasi ini berasal dari sumber-sumber lokal dan dilaporkan oleh Quds News Network.
Berdasarkan laporan dari The Cradle yang dikutip Jumat (30/5), pesawat yang terkena serangan merupakan pesawat sipil yang direncanakan untuk mengangkut jemaah haji menuju Makkah, tanah suci umat Islam.
Pesawat jenis Airbus A320-233 itu sebelumnya tiba dari Amman, Yordania. Rencananya, pesawat ini akan melayani dua kali penerbangan setiap hari selama sembilan hari ke depan, khusus untuk membawa jemaah haji asal Yaman.
Serangan rudal Israel mengenai landasan pacu dan juga pesawat tersebut. Akibat insiden ini, keberangkatan jemaah haji menjadi terganggu. Direktur bandara, Khaled al-Shaif, menyebut aksi ini sebagai serangan yang disengaja dan melanggar koridor kemanusiaan.
Yemenia Airways pun mengumumkan penghentian sementara semua penerbangan dari Bandara Sana’a sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pengumuman ini dikeluarkan setelah serangan udara Israel yang menargetkan salah satu pesawatnya, beberapa saat sebelum penumpang dijadwalkan naik, lapor Quds News Network.
Di sisi lain, belum lama ini pasukan bersenjata Yaman melancarkan serangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel, yang menyebabkan kekacauan. Serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas serangan Israel yang dianggap genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Selama 601 hari konflik yang berlangsung, menurut catatan, hampir 54.000 warga Palestina di Gaza tewas, termasuk sekitar 16.000 anak-anak.