By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Tolak Operasi Militer di Gaza, PM Netanyahu Anggap Prancis-Inggris-Kanada Dukung Hamas
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraworld

Tolak Operasi Militer di Gaza, PM Netanyahu Anggap Prancis-Inggris-Kanada Dukung Hamas

Rivan Prasetyo
Last updated: May 24, 2025 7:08 pm
Rivan Prasetyo
Published May 24, 2025

Netra, Jakarta – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menganggap para pemimpin negara seperti Prancis, Inggris, dan Kanada ingin mendukung kelompok Hamas. Tuduhan ini disampaikan PM Netanyahu setelah pemimpin ketiga negara Barat itu mengancam “tindakan konkret” jika Israel tidak menghentikan serangan di Jalur Gaza.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer, dan PM Kanada Mark Carney dalam kesempatan yang sama menyampaikan “sangat menentang perluasa operasi militer Israel di Gaza” pada 19 Mei lalu

Pernyataan bersama itu “menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza dan segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza”. Selain itu, ketiga pemimpin negara itu juga meminta Hamas “segera membebaskan sandera yang tersisa” di Jalur Gaza.

Dilansir Reuters dan TIME, Sabtu (24/5/2025), PM Netanyahu menyebut Hamas “ingin menghancurkan negara Yahudi” dan memusnahkan orang-orang Yahudi. Ia mengaku tak habis pikir sekaligus gagal memahami maksud dari ketiga pemimpin negara Barat itu.

“Mereka (Hamas) tidak menginginkan negara Palestina. Mereka ingin menghancurkan negara Yahudi,” kata Netanyahu dalam pernyataan via media sosial X.

“Saya tidak pernah bisa memahami bagaimana kebenaran sederhana ini luput dari perhatian para pemimpin Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lainnya,” ucapnya, sembari menyebut bahwa langkah negara Barat mengakui negara Palestina sama saja “memberikan hadiah utama kepada para pembunuh ini”.

Menurut Netanyahu apa yang disampaikan para pemimpin itu membuat Hamas semakin berani melawan militernya.

“Anda tidak akan terkejut mengetahui bahwa Hamas berterima kasih kepada Presiden Macron dan Perdana Menteri Starmer dan Perdana Menteri Carney karena mereka menuntut agar Israel segera mengakhiri perangnya di Gaza,” ujarnya.

“Hamas benar berterima kasih kepada mereka. Karena dengan mengeluarkan tuntutan mereka — yang disertai ancaman sanksi terhadap Israel, terhadap Israel, melawan Israel, bukan Hamas — ketiga pemimpin ini secara efektif mengatakan bahwa mereka ingin Hamas tetap berkuasa,” sebut Netanyahu.

“Sekarang, para pemimpin ini mungkin berpikir bahwa mereka sedang memajukan perdamaian. Tidak. Mereka justru membuat Hamas semakin berani untuk terus bertempur selamanya,” tegasnya.

Ketiga pemimpin itu dengan kompak mengatakan tidak menuntut perang Gaza segera berakhir, namun menyerukan gencatan senjata terutama untuk serangan militer terbaru Israel di Jalur Gaza. Selain itu, mereka ingin pencabutan blokade bantuan kemanusiaan.

Sementara itu, Hamas tidak memberikan tanggapan dalam pernyataan ketiga pemimpin Barat ini.

Lebih lanjut, Netanyahu kembali menegaskan kritikannya terhadap ketiga pemimpin itu yakni Macron, Starmer dan Carney pada Kamis (22/5) malam.

“Ketika para pembunuh massal, pemerkosa, pembunuh bayi, dan penculik berterima kasih kepada Anda, Anda berada di sisi keadilan yang salah, Anda berada di sisi kemanusiaan yang salah, dan Anda berada di sisi sejarah yang salah,” tegasnya dalam kritikan yang ditujukan untuk ketiga pemimpin tersebut.

Related

You Might Also Like

Israel Berdalih Serang RS Al-Ahli Karena Menjadi Markas Komando Hamas

Israel Klaim Salah Satu RS Jadi Sasaran Rudal, Netanyahu Murka-Iran Membantah

Eks Presiden Korsel Akan Disidang Kasus Pemberontakan Usai Dimakzulkan

Momen Prabowo Dampingi Kepulangan Macron dari Bandara Yogyakarta

Iran Disebut Akan Mengambil Langkah ‘Pembelaan Diri’ Usai Diserang AS

TAGGED:Konflik Israel-PalestinaPM Israel Benjamin NetanyahuPresiden Prancis Emmanuel Macron
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Ini Kata Projo soal Komentar Megawati Terkait Polemik Ijazah Jokowi

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
May 15, 2025
Pemerintah Akan Luncurkan Sistem Layanan Digital Nasional ‘GovTech’
Kejagung Sita Rp 5,5 M dari Rumah Hakim Ali Muhtarom: Disimpan di Bawah Kasur
KPK Panggil Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Soal Kasus TPPU
Kunjungi Thailand, Prabowo Akan Bertemu Raja Vajiralongkorn-PM Paetongtatn

Tentang Kami

redaksi@netramedia.id

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?