Netraworld, Jakarta – Politisi oposisi Israel, Yair Golan, dihujat setelah menyebut negaranya seolah membunuh bayi sebagai hobi. Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara radio lokal, dan langsung memicu kemarahan publik serta pemerintah.
Dilansir dari AFP, Selasa (20/5/2025). Golan menyampaikan komentarnya dalam wawancara dengan radio Kan. Ia memperingatkan bahwa Israel bisa menjadi negara paria seperti Afrika Selatan di masa lalu jika tak kembali bertindak seperti negara yang waras.
“Negara yang waras tidak mengobarkan perang melawan warga sipil, tidak membunuh bayi untuk sekadar hobi, dan tidak menetapkan tujuan yang melibatkan pengusiran penduduk,” ucapnya.
Pernyataan itu dibalas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan keras. Ia menuding Golan menyebarkan “hasutan liar” dan “fitnah berdarah” yang dianggap anti-Semit.
Kritik juga datang dari oposisi. Ketua partai Yesh Atid, Yair Lapid, menyebut komentar Golan tidak benar dan merugikan Israel.
“Para pejuang kita adalah pahlawan dan membela kehidupan kita. Pernyataan bahwa mereka membunuh anak-anak sebagai hobi adalah tidak benar dan merupakan hadiah bagi musuh kita,” tegas Lapid lewat X.
Menteri Pendidikan Yoav Kisch bahkan mendesak penyelidikan atas Golan. Menurutnya, karena tidak lagi menjabat sebagai anggota Knesset, Golan tak memiliki kekebalan hukum.
“Golan bukanlah anggota Knesset dan tidak memiliki kekebalan. Saya berharap Penasihat Hukum untuk Perdana Menteri segera membuka penyelidikan terhadapnya untuk penghasutan,” kata Kisch.
Golan saat ini memimpin Partai Demokrat Israel, bagian dari oposisi sayap kiri. Ia dikenal vokal menentang Netanyahu, termasuk saat mengecam pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November tahun lalu.