By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: DLH Bogor Segel Pabrik yang Diduga Cemari Anak Sungai Jadi Warna Oranye
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

DLH Bogor Segel Pabrik yang Diduga Cemari Anak Sungai Jadi Warna Oranye

Rezy Rahmat
Last updated: May 19, 2025 7:56 pm
Rezy Rahmat
Published May 19, 2025

Netra, Jakarta – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor menindaklanjuti dugaan pencemaran anak sungai di kawasan Citeureup yang airnya berubah warna menjadi oranye. Tim melakukan pemeriksaan ke sejumlah pabrik di sekitar lokasi aliran air tersebut.

“Kami melakukan penelusuran dari hulu ke hilir aliran yang diduga tercemar. Salah satu lokasi yang kami periksa adalah PT Harapan Mulya, perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan bak sampah dengan aktivitas pengecatan menggunakan powder coating berwarna oranye, hitam, hijau, dan biru,” ujar Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah B3 (PHLPLB3) DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, Senin (19/5/2025).

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan saluran pembuangan (outfall) yang tidak sesuai dengan ketentuan. DLH pun menyegel pabrik tersebut.

“Tim segera melakukan tindakan berupa penyegelan lokasi, penutupan (grouting) saluran limbah, serta pemasangan garis PPLH,” jelas Gantara.

DLH juga mengambil sampel air untuk diuji di laboratorium. Hasil pengujian laboratorium diperkirakan keluar dalam 14 hari.

“Selain PT Harapan Mulya, tim juga memeriksa CV Karya Erat. Namun tindakan penutupan hanya dilakukan di PT Harapan Mulya karena ditemukan indikasi kuat adanya pelanggaran,” tambahnya.

DLH akan memanggil pihak perusahaan untuk membuat berita acara pengawasan pada pekan depan. Jika terbukti bersalah, perusahaan terancam sanksi administratif.

“Apabila pelaku usaha tidak menunjukkan iktikad baik, maka akan dilanjutkan dengan sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup, menggunakan prinsip ultimum remedium,” tegasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan aliran anak sungai di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, tampak berwarna oranye dengan debit air yang rendah.

Belum diketahui secara pasti penyebab perubahan warna tersebut, namun dugaan sementara mengarah pada pembuangan limbah dari aktivitas industri. Pemerintah Kabupaten Bogor pun turun tangan menyelidiki.

Related

You Might Also Like

DPRD soal ASN Jakarta Wajib Naik Transum Tiap Rabu: Perlu ada Sanksi

KPK Jamin Tak Ada Konflik Kepentingan Usai Ketua KPK jadi Pengawas Danantara

Mulai Selidiki Kasus Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Ini Kata Kabareskrim

Gerebek Tempat Judi, 3 Polisi di Lampung Tewas Ditembak

Bareskrim Polri Ungkap Kasus Judol Milik WN China-Dana Rp 14,6 M Disita

TAGGED:Bogor Jawa BaratDinas Lingkungan Hidup BogorLimbahPemkab BogorPencemaran Lingkungan
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Misteri Istri Tewas Terikat-Suami Pingsan Dalam Karung di Serang Banten

Xenos Zulyunico
Xenos Zulyunico
June 2, 2025
Presiden Prabowo: Harga Saham Boleh Naik Turun, Pangan Aman
Polisi Ungkap Terduga Pelaku Penganiayaan Pria dengan 10 Luka Tusuk di Depok
Presiden Prabowo Buka Konferensi Parlemen PUIC ke-19 di DPR RI
PN Solo Gelar Sidang Perdana Gugatan soal Esemka dan Ijazah Jokowi Siang Ini

Tentang Kami

redaksi@netramedia.id

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?