By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Beredar Isu Merger dengan GOTO-Tenaga Kerja Asing, Ini Respon Grab Indonesia
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranomics

Beredar Isu Merger dengan GOTO-Tenaga Kerja Asing, Ini Respon Grab Indonesia

Rezy Rahmat
Last updated: May 15, 2025 4:48 pm
Rezy Rahmat
Published May 15, 2025
Foto: Ilustrasi Gambar Grab - Istimewa

Netranomics, Jakarta – Grab Indonesia menepis kabar yang menyebutkan adanya rencana merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Perusahaan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak bersumber dari data yang dapat diverifikasi.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusam, menyampaikan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka akses penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan.

“Grab memahami bahwa ada banyak spekulasi yang beredar terkait merger antara Grab dengan salah satu pelaku industri. Spekulasi tersebut tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

Selain membantah isu merger, Grab juga meluruskan anggapan terkait dominasi asing dalam struktur dan operasional perusahaan. Meski berstatus sebagai Penanaman Modal Asing (PMA), Grab menegaskan bahwa 99% dari karyawan mereka adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili dan bekerja di Indonesia. Hanya satu orang di jajaran manajemen yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), sementara sisanya adalah WNI.

“Meski secara hukum Grab adalah PMA, yang seringkali luput dari diskusi publik adalah kenyataan bahwa Grab Indonesia hampir sepenuhnya dijalankan oleh talenta lokal,” katanya.

“Hal ini mencerminkan komitmen Grab dalam memberdayakan dan mempercayakan peran kepemimpinan kepada putra-putri bangsa, baik dalam sisi operasional, strategi, maupun pengambilan keputusan bisnis,” tambah Tirza.

Sejak mulai beroperasi di Indonesia, Grab mengklaim telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Tirza merujuk pada studi Institut Teknologi Bandung (2023) yang mencatat industri ride-hailing dan pengantaran online menyumbang Rp382,62 triliun atau sekitar 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan kontribusi Grab mencapai setengah dari angka tersebut berdasarkan riset Oxford Economics (2024).

Selain itu, Grab menyatakan telah menciptakan lapangan kerja baru, di mana lebih dari 50% mitra pengemudinya sebelumnya tidak memiliki pekerjaan.

“Kini mereka punya penghasilan dan akses pelatihan keterampilan serta literasi digital dan keuangan,” ujarnya.

Perusahaan juga menyebut telah mendorong terbentuknya 2,3 juta peluang kerja melalui digitalisasi UMKM. Di beberapa kota seperti Jayapura dan Kupang, 50% merchant Grab merupakan wirausahawan baru.

Grab bersama OVO juga telah menyalurkan pembiayaan usaha lebih dari Rp1 triliun kepada 25.000 UMKM. Sejak 2019, Grab telah mengoperasikan lebih dari 11.000 kendaraan listrik yang diklaim berhasil mengurangi 26.000 ton emisi karbon dan menghemat konsumsi bahan bakar hingga 11 juta liter.

Related

You Might Also Like

IHSG Belakangan Anjlok, Prabowo Sebut Tak Terlalu Takut dengan Pasar Modal

Kena Sindir, Trump Ancam Tarif Tambahan ke Negara Pro-BRICS

Nike-Adidas Kompak Desak Trump Bebaskan Tarif Impor untuk Sepatu

Catat! Ini Sanksi Berat untuk Pengusaha Jika Tak Bayar THR Pekerja

Berbincang dengan Menkeu Australia, Sri Mulyani Bahas Kebijakan Tarif AS?

TAGGED:GoToGrabMerger Grab-GOTO
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Komisi II DPR Sebut Hanya Ada 4 Daerah yang Tak Bergantung APBN

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
April 30, 2025
Jokowi Pakai Pasal Fitnah-UU ITE untuk Laporkan Penyebar Tuduhan Ijazah Palsu
Ini kata Pram soal Pengangkatan Cak Lontong-Sutiyoso Sebagai Komisaris Ancol
Jokowi Anggap Tudingan Ijazah Palsu Masalah Ringan
Kadin Apresiasi Polisi Usut Kasus Minta Jatah Proyek Rp 5 T di Banten

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?