Netra, Jakarta – Timnas Indonesia berhasil menang 1-0 di lanjutan pertandingan grup C kualifikasi Piala Dunia zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada (25/3). Namun kemenangan itu harus dibayar mahal dengan sanksi yang diberikan oleh FIFA.
Diketahui, FIFA mengirimkan surat resmi kepada PSSI dengan merujuk pada Pasal 15 tentang diskriminasi. Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengumumkan isi surat yang diberikan oleh FIFA tersebut.
“Jadi kami kemarin sudah mendapatkan surat dari FIFA. Dengan referensi FDD-23338 tentang Pasal 15 Diskriminasi, jadilah keputusan dari FIFA yang menyatakan PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada saat Timnas Indonesia melawan Bahrain yang dimainkan tanggal 25 Maret 2025 lalu,” ujarnya.
Insiden itu terjadi saat laga memasuki menit ke-80. FIFA menyebut sekitar 200 suporter meneriakkan slogan xenophobia. Kemudian, FIFA mencatat insiden itu terjadi di sektor 19 yakni tribun utara dan selatan.
“Berdasarkan laporan pernyataan tersebut, FIFA menyatakan bahwa suporter tuan rumah Indonesia itu paling aktif di Timur, Utara, dan Selatan. Peristiwa insiden terjadi di sektor 19 disebabkan oleh suporter Indonesia. Pada menit ke-80, sekitar 200 suporter tuan rumah meneriakkan slogan xenophobia, Bahrain bla bla bla,” jelasnya.
Sebagai informasi Xenophobia adalah bentuk ketidaksukaan atau kebencian terhadap orang asing atau kelompok yang berbeda. FIFA menganggap hal ini sangat bertentangan dengan kemanusiaan dan saling menghormati.
Dengan ini hukuman yang diterima PSSI yakni denda hampir Rp 400 juta dan pengurangan sebesar 15% tiket suporter atau jumlah kursi yang ada di sektor belakang gawang. Adapun hukuman ini berlaku saat Indonesia menghadapi China, pada 5 Juni 2025, di SUGBK.
“Akibatnya, yang pertama, PSSI didenda hampir setengah miliar, yaitu sekitar hampir 400 juta lebih,” kata Arya menambahkan.
“Kemudian yang kedua, PSSI diperintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas dengan menutup sekitar 15% dari kursi yang tersedia, dan ini terutama di tribun di belakang gawang—artinya di Utara dan Selatan,” pungkasnya.