By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Sejarah Konklaf: Awal Mula Hingga Pemilihan Usai Wafatnya Paus Fransiskus
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraedu

Sejarah Konklaf: Awal Mula Hingga Pemilihan Usai Wafatnya Paus Fransiskus

Febriyan Ramadhan
Last updated: May 9, 2025 6:09 pm
Febriyan Ramadhan
Published May 9, 2025

Netraedu, Jakarta – Konklaf kembali menjadi sorotan dunia pada tahun 2025 setelah wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal karena kesederhanaan, pesan perdamaian, dan reformasi sosialnya. Wafatnya Paus asal Argentina ini menandai akhir dari satu dekade penuh warna dalam kepemimpinan Vatikan dan membuka babak baru melalui pemilihan Paus penggantinya.

Konklaf bukanlah proses biasa. Ini adalah peristiwa penting dalam Gereja Katolik ketika para kardinal dari seluruh dunia berkumpul secara tertutup untuk memilih Paus baru. Kata konklaf atau conclave berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dikunci dengan kunci” mencerminkan isolasi para kardinal selama pemilihan agar keputusan mereka murni dan bebas dari tekanan luar.

Sejarah konklaf resmi dimulai pada tahun 1274, ketika Paus Gregorius X menetapkan aturan ketat dalam dokumen Ubi Periculum. Aturan ini muncul setelah kekacauan pemilihan Paus sebelumnya yang berlangsung selama hampir tiga tahun (1268–1271) karena perpecahan pendapat di antara para kardinal. Warga kota Viterbo, Italia, tempat pemilihan waktu itu, sampai harus mengunci para kardinal dan mengurangi jatah makanan demi mempercepat proses.

Sejak saat itu, konklaf selalu diadakan secara tertutup, umumnya di Kapel Sistina di Vatikan. Para kardinal dikurung tanpa akses komunikasi ke dunia luar. Setiap hari, mereka memberikan suara, dan hasilnya ditunjukkan lewat cerobong asap: hitam berarti belum terpilih, putih menandakan Paus baru telah terpilih.

Sebelum wafatnya pada tahun 2025, Paus Fransiskus adalah Paus ke-266, terpilih pada 13 Maret 2013 setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI peristiwa langka yang terakhir terjadi pada tahun 1415. Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, adalah Paus pertama dari Amerika Latin dan anggota ordo Jesuit pertama yang menjabat sebagai Paus.

Setelah wafatnya Paus Fransiskus, para kardinal pemilih yang berjumlah sekitar 120 orang (berusia di bawah 80 tahun) berkumpul kembali di Kapel Sistina untuk melakukan konklaf. Suasana duka dan harap-harap cemas menyelimuti Vatikan dan seluruh umat Katolik. Seperti biasa, dunia menunggu tanda asap putih dari cerobong simbol bahwa pemimpin baru Gereja telah ditentukan.

Pemilihan Paus baru ini tidak hanya menjadi kelanjutan tradisi berusia lebih dari tujuh abad, tetapi juga cermin dari bagaimana Gereja Katolik menanggapi tantangan zaman, dari perubahan iklim, krisis kemanusiaan, hingga hubungan antaragama. Identitas Paus baru yang terpilih pada 2025 membawa harapan baru bagi umat Katolik sedunia.

Meskipun dunia terus berubah, konklaf tetap menjadi simbol kesetiaan Gereja terhadap tradisi spiritual yang mendalam. Dari ruang tertutup di Vatikan, keputusan besar tentang masa depan gereja terus diambil dengan harapan dan doa dari umat di seluruh penjuru dunia.

Related

You Might Also Like

Paus Fransiskus Meninggal Sehari Setelah Paskah di Vatikan

Hari Kedua Konklaf Gagal, Asap Hitam Kembali Muncul di Vatikan

Riwayat Hidup Paus Fransiskus yang Wafat pada Usia 88 Tahun

Paus Leo XIV Resmi Dilantik, Usung Persatuan-Lanjutkan Warisan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus Wafat, Kardinal Suharyo Sempat Tak Percaya

TAGGED:EdukasiKonklafPemilihan Paus BaruPemimpin Umat KatolikSejarahVatikan
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Tom Lembong Cabut Kuasa Pengacara yang Terseret Kasus Vonis Lepas CPO

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 28, 2025
Bogor Dilanda Hujan Angin Sore Ini, BPBD: Dahan Pohon Patah Timpa Rumah Warga
Partai Aksi Rakyat Menang di Singapura, Prabowo Ucapkan Selamat ke Lawrence Wong
Polda Riau Gagalkan Peredaran Sabu 12,8 Kg Jaringan Internasional
Gempa M 6,3 Guncang Bengkulu, Kemensos Terjunkan Tim-Kirim Bantuan

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?