By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Hakim Pembebas Ronald Tannur Divonis 7 Tahun Penjara karena Suap-Gratifikasi
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Hakim Pembebas Ronald Tannur Divonis 7 Tahun Penjara karena Suap-Gratifikasi

Rezy Rahmat
Last updated: May 8, 2025 7:40 pm
Rezy Rahmat
Published May 8, 2025

Netra, Jakarta – Ketua majelis hakim Erintuah Damanik dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara setelah dinyatakan bersalah menerima suap dan gratifikasi dalam kasus pembebasan Ronald Tannur, terdakwa pembunuhan Dini Sera Afrianti.

“Menyatakan Erintuah Damanik telah terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan bersama-sama menerima suap dan gratifikasi,” ujar ketua majelis hakim Teguh Santoso saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5/2025).

“Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Erintuah Damanik oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 tahun,” tambah Teguh.

Selain hukuman penjara, Erintuah juga dikenai denda sebesar Rp500 juta. Jika tidak dibayar, denda tersebut akan diganti dengan kurungan selama tiga bulan.

Dalam putusannya, hakim menyatakan Erintuah terbukti melanggar Pasal 6 ayat 2 dan Pasal 12B jo Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, serta Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Erintuah diketahui menerima uang dari pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, senilai 116 ribu dolar Singapura.

Dua hakim anggota lainnya dalam perkara yang sama, Mangapul dan Heru Hanindyo, turut menerima uang suap. Mangapul menerima 36 ribu dolar Singapura, sementara Heru Hanindyo menerima Rp1 miliar dan 156 ribu dolar Singapura.

Sebelumnya, jaksa menuntut Erintuah dengan hukuman sembilan tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider enam bulan kurungan.

Dalam perkara ini, jaksa mendakwa tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya menerima suap total senilai Rp3,6 miliar, terdiri dari Rp1 miliar dan 308 ribu dolar Singapura, terkait putusan bebas bagi Ronald Tannur atas kematian kekasihnya, Dini Sera Afrianti.

Kasus bermula dari upaya hukum terhadap Ronald Tannur atas kematian Dini. Ibunya, Meirizka Widjaja, kemudian meminta bantuan pengacara Lisa Rahmat untuk mengurus kasus tersebut. Lisa lalu menemui mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar, untuk mencari hakim PN Surabaya yang bisa memberikan vonis bebas.

Suap pun diberikan, dan Ronald Tannur akhirnya dinyatakan bebas. Namun, kemudian terungkap bahwa putusan tersebut diperoleh melalui suap.

Jaksa telah mengajukan kasasi atas vonis bebas itu. Mahkamah Agung mengabulkan permohonan tersebut, dan kini Ronald Tannur divonis lima tahun penjara.

Related

You Might Also Like

Prabowo Hadiri KTT ASEAN, Bahas Isu Regional-Internasional

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita di Hotel Wilayah Tangerang

Wabup Deli Serdang Beri Penjelasan soal ‘Kabupaten Nahdliyin’: Berarti Cinta Damai

Harga BBM Nonsubsidi Per 1 Mei 2025 Kompak Turun, Berikut Rinciannya

Polisi Ungkap Kasus Aborsi Janin 4 Bulan di Tangerang Selatan

TAGGED:Hakim Erintuah DamanikHakim Penerima SuapPengadilan Tipikor Jakarta PusatRonald Tannur
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Cak Imin Serukan Penanganan Ancaman PHK Secara Menyeluruh dan Terpadu

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 3, 2025
Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Satpam RS di Bekasi
Kapolri Pantau Arus Mudik Lebaran 2025 di Tol Jakarta-Cikampek Naik Helikopter
Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai GRIB Jaya Ditertibkan
Sebelum Kasus Jatah Minta Proyek, Ketua Kadin Cilegon Sudah Lebih Dulu Jadi Tersangka

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?