Netraentertaint, Jakarta – Film terbaru Marvel Studios, Thunderbolts, resmi meluncur di sejumlah negara pada awal Mei 2025. Di Indonesia, film ini mulai diputar pada 1 Mei, bersamaan dengan perilisan internasional yang mendahului penayangan di Amerika Serikat pada 2 Mei.
Meski data box office belum sepenuhnya tersedia, antusiasme penonton tampak menjanjikan. Berdasarkan pantauan platform penjualan tiket daring seperti TIX ID dan CGV Cinemas Indonesia, sejumlah bioskop di kota besar termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya melaporkan kursi terisi penuh pada hari-hari awal penayangan. Namun hingga 8 Mei, filmindonesia.or.id belum merilis data resmi jumlah penonton nasional.
Di pasar global, proyeksi awal dari Deadline dan Box Office Pro memperkirakan pendapatan pembukaan di Amerika Utara akan berada di kisaran 70 hingga 95 juta dolar AS. Sementara itu, kontribusi dari pasar internasional seperti Tiongkok dan Korea Selatan diperkirakan menambah puluhan juta dolar, meski angka pastinya baru akan diketahui setelah pekan pertama penayangan.
Sebagai perbandingan, beberapa film Marvel sebelumnya mencatat total pendapatan global sebagai berikut:
- Eternals (2021): 402 juta dolar AS
- Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023): 845 juta dolar AS
- Black Widow (2021), yang turut menampilkan Yelena Belova: 379 juta dolar AS (dengan catatan terdampak pandemi)
Melihat tren film Marvel yang menampilkan tim atau karakter sekunder, Thunderbolts diprediksi akan meraup total pendapatan global antara 500 hingga 700 juta dolar AS, tergantung pada respons penonton di minggu-minggu berikutnya.
Hingga 8 Mei, Marvel Studios belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait performa film ini. Sementara itu, media lokal dan internasional terus mengikuti perkembangan, termasuk di Indonesia, yang masih menunggu laporan penonton resmi dari filmindonesia.or.id dalam waktu dekat.