Netra, Jakarta – Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa tiga orang saksi terkait laporan Presiden ke-7 RI Joko Widodo soal dugaan ijazah palsu, Kamis (8/5/2025).
“Pokoknya diambil keterangan dulu. (Hal yang digali polisi) ya, sepanjang pengetahuan mereka,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan.
Tiga saksi yang hadir yaitu Rustam Effendi, Kurnia Tri Royani, dan Damai Hari Lubis. Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadhillah absen lantaran mengalami kecelakaan usai memberikan keterangan di Mabes Polri dua hari sebelumnya.
“Dikarenakan Bapak Rizal Fadhillah pasca memberikan keterangan di Mabes Polri dua hari kemarin, itu pulang ke Bandung ditabrak oleh motor. Jadi kecelakaan, dan hari ini beliau masih dalam keadaan sakit dan tidak bisa memenuhi panggilan di Polda Metro Jaya pada siang hari ini,” kata jubir TPUA, Rahmat Himran.
Menurut Rahmat, para saksi membawa sejumlah bukti dalam pemeriksaan tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail kapasitas mereka dalam kasus ini.
Wira mengatakan pemeriksaan dilakukan di Gedung Subdit Kamneg Ditreskrimum. Ia belum menjelaskan alasan spesifik pemanggilan saksi, namun memastikan keterangan mereka dibutuhkan dalam penyelidikan.
“Pokoknya saksi, pokoknya diambil keterangannya, itu saja ya. Mudah-mudahan bawa (bukti saat pemeriksaan),” jelasnya.
Sebelumnya, laporan Jokowi telah ter daftar di Subdit Kamneg Ditreskrimum. Laporan itu mencantumkan dugaan pelanggaran Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 27A, 32, dan 35 UU ITE. Ada lima orang terlapor dalam kasus ini, masing-masing berinisial RS, ES, RS, T, dan K.