By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Bagaimana Bangsa Tionghoa Menjadi Komunitas Global?
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraedu

Bagaimana Bangsa Tionghoa Menjadi Komunitas Global?

Febriyan Ramadhan
Last updated: May 7, 2025 5:50 pm
Febriyan Ramadhan
Published May 7, 2025
Foto: Ilustrasi Gambar Penyeberan Etnis Tionghoa - Darryl Dyck

Netraedu, Jakarta – Penyebaran etnis Tionghoa ke berbagai penjuru dunia telah berlangsung selama berabad-abad. Diaspora ini dipengaruhi oleh dinamika sejarah, tekanan ekonomi, serta perubahan sosial. Saat ini, jumlah diaspora Tionghoa diperkirakan mencapai lebih dari 50 juta orang yang tersebar di lebih dari 100 negara, menjadikannya salah satu komunitas perantau terbesar di dunia.

Contents
1. Latar Sejarah dan Pengaruh Geopolitik2. Alasan Ekonomi dan Ketahanan Sosial3. Identitas Budaya dan Jaringan Diaspora4. Peran Globalisasi dan Mobilitas Modern

1. Latar Sejarah dan Pengaruh Geopolitik

Migrasi bangsa Tionghoa tercatat sejak era Dinasti Han (206 SM – 220 M), bersamaan dengan dibukanya Jalur Sutra sebagai jalur perdagangan antarwilayah. Namun, arus migrasi besar terjadi pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 akibat kekacauan internal di Tiongkok. Konflik seperti Perang Candu, kejatuhan Dinasti Qing, dan bencana alam menimbulkan krisis sosial dan ekonomi yang mendorong banyak orang untuk merantau.

Menurut studi dari Harvard Asia Center, kolonialisme dan kebutuhan tenaga kerja murah juga turut mendorong perpindahan ini. Inggris, misalnya, merekrut buruh Tionghoa untuk bekerja di perkebunan dan proyek infrastruktur di Malaysia, Singapura, dan wilayah Karibia.

2. Alasan Ekonomi dan Ketahanan Sosial

Dorongan utama migrasi etnis Tionghoa adalah faktor ekonomi. Etos kerja tinggi, kemampuan bertahan dalam tekanan, serta kecakapan berdagang membuat mereka mampu menyesuaikan diri dan berkembang di tempat baru, kendati menghadapi diskriminasi dan keterbatasan hak.

Penelitian dari National University of Singapore mencatat bahwa para pedagang Tionghoa berhasil membentuk jaringan ekonomi yang kuat di Asia Tenggara. Jaringan komunitas global mereka, dikenal sebagai guanxi, turut mempercepat pertumbuhan usaha lintas negara dan membentuk fondasi bagi sejumlah konglomerat besar.

3. Identitas Budaya dan Jaringan Diaspora

Salah satu ciri khas diaspora Tionghoa adalah kemampuannya menjaga identitas budaya sambil berbaur dengan masyarakat setempat. Keberadaan kuil, sekolah bahasa, asosiasi sosial, serta komunitas yang terorganisasi memperkuat rasa solidaritas dan kesinambungan budaya.

World Bank menyebut jaringan diaspora ini berperan besar dalam aliran remitansi, investasi antarnegara, serta penyebaran budaya Tionghoa, mulai dari kuliner dan pengobatan tradisional hingga perayaan seperti Imlek.

4. Peran Globalisasi dan Mobilitas Modern

Kemajuan teknologi dan transportasi pada era globalisasi telah mempercepat mobilitas masyarakat Tiongkok. Banyak dari mereka kini merantau untuk studi dan investasi, terutama ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

Laporan Pew Research Center tahun 2023 menunjukkan bahwa Tiongkok menjadi negara asal pelajar internasional terbesar di dunia. Sebagian dari mereka kemudian menetap dan membentuk komunitas baru di negara tujuan.

Penyebaran etnis Tionghoa ke seluruh dunia bukan semata karena migrasi massal, melainkan hasil dari perpaduan faktor sejarah, motivasi ekonomi, ketangguhan sosial, dan kemampuan adaptasi budaya. Peran mereka dalam membangun komunitas yang kuat dan berpengaruh menjadikan diaspora Tionghoa sebagai salah satu fenomena paling mencolok dalam studi migrasi global.

Related

You Might Also Like

Berlomba di Bayang-Bayang Bom: Sejarah Senjata Nuklir di Asia Selatan

Catat! Dana KIP Kuliah Mulai Disalurkan Kembali Setelah Libur Lebaran

Ini Syarat & Jadwal Lengkap UTBK SNBT bagi yang Belum Lolos SNBP

Jangan Langsung Percaya! Bukti Transfer Sekarang Bisa Dipalsukan

Hasil SNBP 2025: 173.028 Siswa Dinyatakan Lolos Seleksi

TAGGED:Bangsa TionghoaEducationGlobalisasiSejarah
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Ketua Komisi I DPR RI: Rapat Panja RUU TNI Bahas 3 Klaster

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
March 15, 2025
Kakorlantas Sebut Pos Pelayanan Mudik Akan Sediakan TV-Tukang Urut
Dugaan Suap Rp 60 M Ketua PN Jaksel Terungkap dari Kasus Vonis Ronald Tannur
Ahmad Dhani Minta Maaf Soal Marga-Pernyataan yang Dinilai Merendahkan Perempuan
KPK Periksa Eks Dirut PGN Soal Kasus Korupsi Jual Beli Gas Rugikan Negara 15 Juta Dolar

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?