By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Tolak Kehadiran Ormas di Bali, Wagub: Keamanan Sudah Dijaga Pecalang
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Tolak Kehadiran Ormas di Bali, Wagub: Keamanan Sudah Dijaga Pecalang

Rezy Rahmat
Last updated: May 6, 2025 12:52 pm
Rezy Rahmat
Published May 6, 2025

Netra, Jakarta – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menyatakan penolakan terhadap keberadaan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali. Ia menegaskan, Bali memiliki sistem pengamanan adat yang sudah mapan melalui keberadaan pecalang dan dukungan aparatur negara seperti TNI dan Polri.

“Dari 1.400 lebih desa adat itu sudah memiliki pecalang dan desa adat, nah pecalang dan desa adat ini mempunyai peran menjaga estetika wilayah adat itu sendiri,” kata Giri Prasta di Kantor Gubernur Bali, dikutip Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, kolaborasi antara pecalang, kepolisian, dan TNI selama ini telah terbukti mampu menjaga ketertiban dan keamanan di Pulau Dewata. Pecalang aktif terlibat dalam pengamanan kegiatan keagamaan, budaya, hingga acara berskala besar.

Pemerintah Provinsi Bali, lanjut Giri, juga telah memiliki program Bantuan Keamanan Desa Adat (Bankamda) sebagai bentuk kemitraan antara masyarakat adat dan aparat keamanan.

“Prinsipnya kalau dengan ormas luar di Bali ini mempunyai prinsip untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saya kira tidak perlu, karena sudah ada (Bankamda),” tuturnya.

Penolakan ini mencuat setelah video pelantikan pengurus GRIB Jaya DPD Bali beredar luas di media sosial dan memicu kekhawatiran masyarakat. Warga, pecalang, hingga tokoh adat menyuarakan penolakan terhadap kehadiran ormas luar yang dinilai berpotensi mengganggu tatanan sosial dan budaya Bali.

“Kalau ada ormas luar yang ingin menjaga Bali, saya kira tidak perlu,” tegas Giri.

Sebagai bentuk dukungan terhadap peran pecalang, Pemprov Bali saat ini tengah menyusun skema insentif guna memperkuat peran mereka dalam menjaga keamanan berbasis kearifan lokal.

“Pecalang desa adat memiliki peran menjaga estetika dresta wilayah adat itu sendiri,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang terkait kehadiran GRIB di Bali.

“Kehadiran pecalang selama ini bukan hanya soal keamanan fisik, tapi menjaga keseimbangan sosial dan budaya Bali,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua GRIB Bali, Yosep Nahak, enggan memberikan komentar atas polemik yang terjadi.

“Untuk sementara waktu, kami belum ada tanggapan. Kami sabar, beberapa hari ke depan semua sudah tenang, kami kabarkan,” ujarnya singkat.

Related

You Might Also Like

Ketua PN Jaksel Ditangkap Terkait Suap Vonis Lepas Kasus Ekspor CPO

Komisi II DPR-MenPAN RB Akan Bahas Soal Usulan Pensiun ASN 70 Tahun

Polisi Sebut Ponakan Bunuh Tante di Bogor Sudah Lama Dendam ke Korban

Ada Ribut-ribut di Depan RS Tangsel, Polisi Amankan 30 Orang

KPK: Penyelenggara Negara Tak Boleh Beri dan Terima THR

TAGGED:BaliGerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB)OrmasWakil Gubernur Tolak Ormas di Bali
1 Comment
  • IT Telkom says:
    May 8, 2025 at 12:53 pm

    Program apa yang dimiliki Pemprov Bali sebagai bentuk kemitraan antara masyarakat adat dan aparat keamanan?

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Bareskrim Telusuri Laporan RK atas Pencemaran Nama Baik oleh Lisa Mariana

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 21, 2025
Gubernur Jabar Akan Dirikan Lima Kantor Wilayah untuk Tingkatkan Pelayanan
Kadin Cilegon Minta Proyek Rp5 Triliun Tanpa Tender, Ini Kata Gubernur Banten
Gempa M 2,2 Terjadi di Cianjur Jawa Barat
Soal Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Persilakan Penyidik Uji Digital Forensik

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?