Netra, Jakarta – Rencana Kongres V PDI Perjuangan yang semula dijadwalkan pada April 2025 tidak terlaksana sesuai rencana. Para petinggi partai berlambang banteng itu menegaskan tidak ada urgensi untuk mempercepat pelaksanaan kongres, termasuk terkait penyusunan struktur baru kepengurusan DPP dan posisi ketua umum.
Pada Januari 2025, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menyampaikan bahwa kongres direncanakan digelar pada April, seiring wacana pergantian struktur partai. Hal itu mencuat setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku.
“Kongres, setiap proses kongres di setiap partai politik itu kan apa namanya… biasa kalau kemudian terjadi pergantian struktur-struktur di partainya,” ujar Puan seusai menghadiri HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Namun saat ditanya apakah akan ada pergantian sekjen dalam kongres mendatang, Puan menyatakan belum ada pembicaraan internal soal itu. Ia meminta publik menunggu pelaksanaan kongres.
“Kita belum bicara hal itu (pergantian sekjen),” ucap Puan.
“Jadi, itu kan nanti kita lihat, di bulan April Insyaallah PDIP akan melaksanakan kongresnya,” imbuhnya.
Menjelang pertengahan April, sinyal penundaan kongres semakin menguat. Puan mengakui internal partai belum mulai membahas persiapan kongres. Ia bahkan menyebut pelaksanaan kongres bisa saja mundur dari jadwal semula.
“Bisa saja mundur di bulan April, namun pastinya insyaallah tidak lebih dari tahun 2025,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4).
Puan juga menegaskan PDIP tidak ingin tergesa-gesa dalam menyelenggarakan kongres. Hal ini disampaikannya tak lama setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan, karena melihat situasi, kondisi yang ada, tentu saja ini tidak perlu dilakukan terburu-buru, semuanya on the track,” ujarnya.
“Masih bisa dilaksanakan tugas-tugas yang ada di internal PDI Perjuangan, dan semuanya berada dalam kendali ketua umum,” imbuh Puan.
Sejalan dengan Puan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga belum memberikan sinyal waktu pasti pelaksanaan kongres. Namun, ia memastikan kongres tetap akan digelar tahun ini.
“Pelaksanaannya di tahun 2025,” kata Djarot seusai menghadiri pertunjukan teater seni musik di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4).
Sementara itu, isu yang menyebut penundaan kongres dilakukan untuk menunggu proses hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dibantah oleh Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly.
“Nggak belum. Nggak ada isu itu,” ujar Yasonna di kompleks parlemen, Kamis (17/4).
Menurut Yasonna, saat ini PDIP masih fokus melakukan konsolidasi internal. Ia menambahkan keputusan soal jadwal kongres berada sepenuhnya di tangan ketua umum.
“Ya kita belum tahu ya tergantung ketua umum aja, kita lihat, nunggu aja perintah ketum seperti apa nanti,” katanya.
“Kalau anggaran dasar kami kan disebut nggak ada masalah. Kita kan hanya konsolidasi aja,” imbuh Yasonna.