By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Sejumlah Siswa di Tasikmalaya Alami Keracunan, Diduga Karena MBG
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Sejumlah Siswa di Tasikmalaya Alami Keracunan, Diduga Karena MBG

Rivan Prasetyo
Last updated: May 2, 2025 2:19 pm
Rivan Prasetyo
Published May 2, 2025
Ilustrasi Anak sedang Sakit - Istimewa

Netra, Jakarta – Sejumlah siswa di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), alami gejala keracunan seperti diare dan muntah-muntah. Peristiwa itu terjadi pada, Kamis (1/4) malam hari.

Kepala Puskesmas Rajapolah, Tasikmalaya, Hani Hariri menyebut sebanyak 24 siswa datang mengeluhkan rasa sakitnya. Adapun dari total 24 siswa tersebut 8 siswa diantaranya menjalani rawat inap dan 1 siswa dirujuk ke Rumah Sakit.

“Total hari ini ada 24 orang, yang dirawat ada 8 orang dan 1 orang dirujuk ke RS karena permintaan keluarga pasien,” kata Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri.

Belum diketahui pasti penyebab sejumlah siswa alami gejala keracunan, namun dari semua yang dirawat memiliki kesamaan yakni menyantap jatah makan siang bergizi (MBG) di sekolahnya pada Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, Hani mengatakan saat ini para siswa yang menjalani rawat inap telah menunjukan kondisi yang membaik. Untuk siswa yang dirujuk ke RS, dilaporkan tidak memiliki penyakit penyerta.

“Untuk yang dirujuk tidak memiliki penyakit penyerta, dan saat ini kondisi pasien yang dirawat pun berangsur membaik,” ujar Hani.

Hani menyebut sejumlah siswa dengan gejala yang sama yakni keracunan datang ke Puskesmas Rajapolah sejak Kamis siang. Sampai pada malam hari, jumlahnya terus bertambah. Mereka memiliki keluhan yang sama yakni sakit perut, mual, lemas dan diare.

Hani menyampaikan pihaknya akan terus bersiaga untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan pasien lainnya. Ia juga sudah berkoordinasi dengan layanan kesehatan lain yang berada di sekitar lokasi.

“Kami terus siaga jika ada tambahan pasien yang datang. Penanganan akan kami lakukan sesuai standar medis,” ungkap Hani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak-anak yang dikabarkan keracunan itu menyantap jatah MBG di sekolahnya pada hari Rabu (30/4). Sejak Rabu malam beberapa dari mereka mulai mengalami gejala, namun masih diobati di rumah. Kondisi itu terus berlanjut hingga Kamis siang, sehingga beberapa siswa mulai mendatangi Puskesmas Rajapolah.

“Anak saya mulai diare dari jam 10 malam, hari Rabu. Baru dibawa ke Puskesmas sekarang (Kamis malam), karena terus-terusan BAB. Barusan kata dokter mulai dehidrasi, mau diinfus,” kata Rosita, salah seorang orangtua siswi SMPN 1 Rajapolah.

Rosita memiliki dua anak yang bersekolah di SMPN 1 Rajapolah dan sama-sama makan jatah MBG di hari Rabu itu.

“Kalau kakaknya makan MBG-nya nggak habis, sayurannya nggak dimakan. Kalau adiknya dimakan habis. Nah pas malamnya, si adik mulai diare, kalau kakaknya alhamdulillah, nggak apa-apa,” jelas Rosita di Puskesmas Rajapolah.

Hal ini dibenarkan oleh L, anak Rosita. L mengaku menghabiskan sayuran yakni tumis labu, kendati ia merasakan tidak enak. “Sayurannya nggak enak,” kata L.

Sementara itu pihak kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota telah meminta keterangan dari sejumlah siswa yang diduga keracunan. Pihak Polres berusaha mendapatkan sampel makanan jatah MBG yang disantap siswa.

Sampai saat ini pihak Polres Tasikmalaya Kota belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Related

You Might Also Like

60 Ribu Kendaraan Padati Puncak, Polisi Siapkan One Way

Ormas PP Intimidasi Vendor Parkir RSU Tangsel, 30 Orang Ditangkap Polisi

Israel Mau Bentuk Negara Yahudi di Tepi Barat, PBNU: Langgar Hak Palestina

Polisi Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme di Tangerang, Amankan 85 Orang

AS Sorot Penggunaan QRIS dan GPN Saat Negosiasi Tarif dengan RI

TAGGED:Jawa BaratMBGSejumlah Siswa Alami KeracunanTasikmalaya
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

PPATK Sebut Perputaran Uang Judol Kuartal I 2025 Capai Rp 47 Triliun

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 7, 2025
Legislator Ungkap Siap Rapat Bareng Bahas Tuntutan Demo Ojol
Jokowi dan Puan Maharani Bertemu di Acara Buka Puasa NasDem
Hujan Deras, Jalanan di Jakarta Selatan Langsung Tergenang
Dishub Sebut Tak Ada Ganjil Genap di Jakarta saat Libur Wafat Isa Almasih

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?