By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Peringati Hardiknas, Pram Tebus 371 Ijazah Siswa di Jakarta
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Peringati Hardiknas, Pram Tebus 371 Ijazah Siswa di Jakarta

Rivan Prasetyo
Last updated: May 2, 2025 9:51 am
Rivan Prasetyo
Published May 2, 2025

Netra, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memperingati Hari Pendidikan Nasional (Haridiknas) dengan menebus sebanyak 371 ijazah siswa yang tertunda di Jakarta. Diketahui, Pemprov Jakarta memiliki program pemutihan ijazah dan untuk kali ini sudah ditahap kedua tahun 2025.

Pram menyebut program pemutihan ijazah akan terus berlanjut sampai memenuhi target. Adapun ijazah yang akan ditebus dalam program ini sebanyak 6.652 ijazah.

Sebagai informasi, pada tahap pertama Pemprov Jakarta berhasil mebus sebanyak 117 ijazah. Maka, sampai saat ini total ijazah yang berhasil ditebus mencapai 488. Dilaporkan, program ini telah menelan anggaran sebesar Rp 1,69 miliar.

“Hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua. Sehingga sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai Rp 1,69 miliar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Pram ingin masalah ini tidak terjadi lagi di masyarakat Jakarta. Gagalnya menebus ijazah terjadi karena ketidakmampuan membayar, namun di sisi lain warga Jakarta perlu bekerja atau melanjutkan pendidikan agar memiliki masa depan yang lebih cerah.

“Program ini penting agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Tidak boleh ada anak Jakarta yang tertahan masa depannya hanya karena tidak mampu menebus ijazah,” ujarnya.

Pramono menyampaikan apresiasinya kepada Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) dan Bazis Jakarta yang sudah bersinergi dengan Pemprov Jakarta dalam pembiayaan program ini. Ia menilai kolaborasi ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap masa depan generasi muda Jakarta.

Pada momen ini juga, Pram membacakan pidato dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti. Ia mengatakan pendidikan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen bangsa dalam mencerdaskan kehidupan rakyat sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat pada setiap insan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam mendapatkan pendidikan, baik karena ekonomi, agama, fisik, suku, bahasa, domisili, maupun sebab lainnya,” katanya.

Selain itu, Pram juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses pembangunan kepribadian, akhlak, dan peradaban bangsa. Menurut Pram pendidikan berperan besar dalam mobilitas sosial dan peningkatan kesejahteraan rakyat, baik secara material maupun spiritual.

Lebih lanjut Pram mengatakan kebijakan ini sudah sesuai dengan visi Presiden Prabowo di dalam Astacita keempat. Yakni menjadikan sektor pendidikan sebagai salah satu prioritas nasional.

Sebagai bentuk mendukung agenda itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sejak Oktober 2024 sudah melakukan sejumlah langkah strategis, di antaranya, revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan, kualifikasi, dan kesejahteraan, perbaikan tata kelola dan manajemen pendidikan.

“Selain itu ada penguatan kurikulum melalui penerapan Pembelajaran Mendalam (deep learning), Test Kemampuan Akademik (TKA), pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI),” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Kapolsek Cileungsi Ringkus Pengoplos Tabung LPG Saat Nyamar Jadi Kurir

Ketua DPW PSI NTB Dipanggil Polda Metro Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Tuntutan Mati untuk Bandar Narkoba, Kejati Jakarta: Pokoknya Saya Matikan!

Bareskrim Polri Pastikan Jokowi Pernah Kuliah di Fakultas Kehutanan UGM

Polisi Bongkar Komplotan Penipu Bermodus WN Brunei di Bogor

TAGGED:Gubernur JakartaPramono AnungProgram Pemutihan Ijazah
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Catat! Ini Daftar Tol Dapat Diskon Tarif 20% untuk Mudik Lebaran

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
March 17, 2025
Mantan Artis Sekar Arum Keciduk Bawa Uang Palsu Usai Coba Transaksi 3 Kali
Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Penuhi Panggilan Kasus Harun Masiku
Ketum Joman Dorong Silaturahmi Jokowi-Megawati, PDIP Beri Respons
KPK Tetapkan Enam Orang Tersangka dari OTT di Kabupaten OKU

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?