Netra, Jakarta – Ratusan ribu orang mulai memadati Alun-Alun Santo Petrus menjelang pelaksanaan misa pemakaman Paus Fransiskus. Menurut keterangan dari kepolisian Italia, tercatat sebanyak 140 ribu pelayat telah hadir hingga saat ini.
“Sekitar satu jam sebelum dimulainya upacara, Lapangan Santo Petrus hampir memenuhi kapasitasnya yang mencapai 40.000 orang. Diperkirakan 100.000 orang sudah hadir di Via della Conciliazione,” kata polisi setempat dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).
Paus Fransiskus tutup usia pada umur 88 tahun, Senin (21/4), hanya sehari setelah ia menghadiri misa Minggu Paskah dan menyapa umat secara langsung dari balkon Basilika Santo Petrus.
Sejak Rabu (23/4) hingga Jumat (25/4), jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Petrus agar masyarakat bisa memberikan penghormatan terakhir. Persemayaman ini resmi berakhir saat peti jenazah disegel pada Jumat malam (25/4).
Prosesi pemakaman akan diselenggarakan di tangga Basilika Santo Petrus—salah satu situs paling suci dalam tradisi Katolik. CNN melaporkan, Sabtu (26/4/2025), lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja akan menghadiri misa pemakaman tersebut.
Kerumunan tidak hanya terpusat di sekitar basilika, tetapi juga membanjiri jalan-jalan utama di Roma. Jalur sepanjang enam kilometer dari Vatikan hingga ke Basilika Santa Maria Maggiore dipenuhi warga yang ingin menyaksikan iring-iringan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.
Paus Fransiskus akan dikenang sebagai pelindung kaum tertindas—terutama para migran dan orang miskin—serta atas upayanya yang berani dalam membawa pembaruan bagi Gereja Katolik.
Vatikan memprediksi sekitar 250.000 orang akan memadati Alun-Alun Santo Petrus, dengan satu juta pelayat lainnya berjejer di sepanjang rute prosesi yang melewati jantung Kota Roma.