Netranomics, Jakarta – Delegasi Pemerintah Indonesia yang ditugaskan untuk melobi tarif impor AS terus menjalankan misinya. Tim yang dipimpin oleh Menteri Kooridnator Perekonomian Airlangga Hartarto itu bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.
Pertemuan tersebut berlangsung di Washington DC pada Kamis (24/4) kemarin. Dalam pertemuan itu, Airlangga didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi (DEN) Mari Elka Pangestu.
“Saya menegaskan kembali posisi Indonesia yang telah disampaikan juga kepada USTR dan Secretary of Commerce pada pertemuan sebelumnya,” ungkap Airlangga dikutip dari akun Instagram @airlanggahartarto_official, Jumat (25/4/2025).
Airlangga menuturkan pihaknya menyampaikan kepada Bessent soal posisi Indonesia dalam mengatasi defisit Neraca Perdanganan AS terhadap Indonesia. Hal itu, kata dia, sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Airlangga mengatakan Indonesia mendukung perdagangan yang seimbang atau yang ia sebut sebagai ‘fair and square’.
“Kami juga akan meningkatkan nilai investasi dan kerja sama dalam Critical Minerals. Kolaborasi juga akan mencakup kerja sama keuangan dan ekonomi digital,” tuturnya.
Menanggapi posisi Indonesia yang telah disampaikan oleh Airlangga, Bessent disebut menyampaikan apresiasi Pemerintah AS. Apresiasi itu diberikan atas respons cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terkait kebijakan tarif impor dari Pemerintah AS.
“Selain itu, pihak AS juga menyatakan ingin bekerja sama dalam Forum G20, di mana pada tahun 2026 AS akan memegang mandat sebagai Presidensi G20,” pungkas Airlangga.