By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Trump Salahkan Zelensky atas Gagalnya Upaya Damai Rusia-Ukraina
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraworld

Trump Salahkan Zelensky atas Gagalnya Upaya Damai Rusia-Ukraina

Rezy Rahmat
Last updated: April 24, 2025 6:36 pm
Rezy Rahmat
Published April 24, 2025

Netraworld, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas kegagalan tercapainya perdamaian dengan Rusia. Ia mengkritik keras sikap Zelensky yang menolak menerima pendudukan Rusia di Krimea.

Trump menyebut penolakan tersebut sebagai penghambat utama dalam mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.

“Saya pikir kita memiliki kesepakatan dengan Rusia. Kita harus mendapatkan kesepakatan dengan Zelensky,” kata Trump kepada wartawan, seperti dilansir dari AFP, Kamis (24/4/2025).

Ia juga menyebut proses negosiasi terhambat karena sikap Zelensky yang dinilai lebih keras dari yang diperkirakan.

“Saya pikir akan lebih mudah untuk berurusan dengan Zelensky. Sejauh ini lebih sulit,” imbuhnya.

Trump menambahkan bahwa kesediaan Ukraina untuk menerima persyaratan yang diajukan AS akan mempercepat berakhirnya perang. Namun sebaliknya, penolakan tersebut justru memperpanjang konflik.

“Tidak akan menghasilkan apa-apa selain memperpanjang ‘medan pembantaian’,” ujar Trump.

Sebelum pernyataan itu, Wakil Presiden AS JD Vance lebih dulu memaparkan secara terbuka visi perdamaian versi Washington. Dalam usulan tersebut, Rusia akan tetap menguasai sebagian besar wilayah Ukraina yang telah diduduki, termasuk Krimea.

Zelensky menolak rencana itu karena dianggap melanggar konstitusi Ukraina.

Penolakan tersebut kemudian memicu kemarahan Trump. Dalam unggahan di media sosial Truth Social, ia menyampaikan kritik tajam terhadap Presiden Ukraina.

“Zelensky bisa mendapatkan Perdamaian atau, ia bisa berjuang selama tiga tahun lagi sebelum kehilangan seluruh Negara,” tulis Trump.

Trump juga menyampaikan bahwa Krimea, yang menjadi markas penting angkatan laut Rusia sejak era Soviet, seharusnya tidak lagi menjadi pokok pembahasan.

Menanggapi hal itu, Zelensky mengunggah kembali “Deklarasi Krimea” tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo. Dokumen tersebut menegaskan bahwa Amerika Serikat menolak upaya Rusia untuk mencaplok Krimea.

Sementara itu, Vance menyampaikan bahwa kesepakatan damai yang ditawarkan AS akan membekukan batas wilayah sesuai kondisi saat ini.

“Ukraina dan Rusia sama-sama harus menyerahkan sebagian wilayah yang saat ini mereka miliki,” kata Vance saat kunjungan ke India.

Namun, ia tidak menjelaskan wilayah mana yang harus ditinggalkan Rusia. Negara itu diketahui mencaplok Krimea pada 2014 dan melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022.

Vance menegaskan bahwa keputusan harus segera diambil oleh kedua pihak.

“Sudah saatnya bagi Moskow dan Kyiv untuk mengatakan ‘ya,’ atau Amerika Serikat meninggalkan proses ini,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Kebijakan Tarif Trump Dibatalkan Pengadilan di AS: Tak Diizinkan UU Federal

Usai Pemakzulan Yoon Suk Yeol, Korsel Harus Gelar Pilpres 60 Hari ke Depan

China Tak Diam Soal Rencana Israel Siapkan Serangan Besar ke Gaza

Israel Kepung Rafah, Ratusan Ribu Warga Palestina Mengungsi

Tarif Pajak Impor Trump Hasil Hitungan Chatbot AI?

TAGGED:Amerika SerikatDonald TrumpPerang Rusia dan UkrainaRusiaUkrainaZelensky
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Detik-detik Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
May 12, 2025
Oknum Tim Keamanan Kapolri Minta Maaf Usai Insiden Kekerasan pada Jurnalis
Kemlu Pantau WNI di Myanmar-Thailand Usai Gempa, Begini Kondisinya
Muhammadiyah Minta Program Barak Militer untuk Pelajar Dikaji Ulang
Puan Minta Usulan Pensiun ASN 70 Tahun Dikaji Dulu

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?