By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Bahlil Lapor Impor Migas AS Rp 168 T ke Prabowo
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranomics

Bahlil Lapor Impor Migas AS Rp 168 T ke Prabowo

Rezy Rahmat
Last updated: April 17, 2025 8:44 pm
Rezy Rahmat
Published April 17, 2025
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia - Istimewa

Netranomics, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Kamis (17/4/2025), untuk melaporkan rencana penambahan impor minyak dan gas dari Amerika Serikat (AS).

Bahlil menyampaikan bahwa Indonesia akan mengimpor LPG, minyak mentah (crude oil), dan bahan bakar minyak (BBM) dari AS dengan nilai lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp168,2 triliun.

“Salah satu strategi untuk kita membuat keseimbangan adalah kita membeli LPG, crude oil, dan BBM dari Amerika nilainya untuk bisa memberikan keseimbangan terhadap neraca perdagangan kita. Di atas US$ 10 miliar,” ujar Bahlil.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perdagangan agar produk Indonesia tidak terkena tarif tinggi dari pemerintah AS. Saat ini, Presiden Donald Trump diketahui menerapkan tarif impor hingga 32% untuk produk asal Indonesia.

Bahlil menegaskan bahwa kebijakan ini bukanlah penambahan kuota impor, melainkan perubahan asal impor migas. Menurutnya, pembelian yang sebelumnya berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara kini akan dialihkan ke AS.

“Ini kita switch aja, kita pindah aja ke Amerika dan itu tidak membebani APBN dan juga tidak menambah kota impor kita. Gak ada sebenarnya. Switch aja, cuma dipindahin,” tuturnya.

Ia juga menepis kemungkinan adanya gesekan diplomatik dengan negara-negara pemasok lama, karena transaksi migas selama ini dilakukan secara bebas dan tidak terikat kontrak jangka panjang.

“Ya ini kan persoalan dagang aja. Kita juga nggak ada sebuah keterikatan yang mewajibkan bahwa harus sama dengan yang sekarang. Biasa aja dagang,” ungkapnya.

Related

You Might Also Like

RI Siap Tambah Impor US$ 18–19 Miliar dari AS Demi Negosiasi Tarif

Kebijakan Tarif Trump Berlaku Hari Ini, Warga AS Bersiap Hadapi Lonjakan Harga

Trump Kirim Surat ke Prabowo: Kenakan Tarif 32%-Beri Ancaman Jika RI Membalas

Gaji ke-13 untuk ASN-Pensiunan Cair Juni 2025, Ini Rinciannya

Prabowo soal Usulan Marsinah Diberi Gelar Pahlawan Nasional: Saya Dukung

TAGGED:Kebijakan Tarif Pajak ImporKementerian ESDMMenteri ESDM Bahlil LahadaliaPresiden Prabowo Subianto
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Ini Alasan KPK Panggil Eks Jubir Febri Diansyah di Kasus Harun Masiku

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 15, 2025
Menkes soal Isu Akan Kena Reshuffle: Hak Presiden
Sejumlah Warga Cluster Grand Alifia Bogor Laporkan Developer ke Polisi
Seorang Wanita Ditemukan Berlumuran Darah-Hanya Berpakaian Dalam di Bogor
3 Pria Dikeroyok di Depok, Diduga Pelaku Tak Terima Ditegur Saat Parkir

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?