By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Diduga Lecehkan Pasien, Kemenkes Tangguhkan STR Dokter Kandungan di Garut
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Diduga Lecehkan Pasien, Kemenkes Tangguhkan STR Dokter Kandungan di Garut

Rezy Rahmat
Last updated: April 15, 2025 11:07 pm
Rezy Rahmat
Published April 15, 2025
Foto: Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - Istimewa

Netra, Jakarta – Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Aji Muhawarman, mengonfirmasi bahwa surat tanda registrasi (STR) dokter spesialis obgyn di Garut yang viral diduga melecehkan pasien saat pemeriksaan USG, telah ditangguhkan. Penangguhan ini berlaku hingga proses investigasi selesai.

Aji menjelaskan, Kemenkes telah berkoordinasi dengan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk menonaktifkan sementara STR dokter tersebut.

“Kemenkes RI sudah koordinasi dengan KKI untuk menonaktifkan sementara STR-nya sambil menunggu informasi lebih lanjut,” ujar Aji, Selasa (15/4/2025).

Meski demikian, Aji tidak merinci durasi penangguhan atau sanksi lebih lanjut yang akan diberikan jika terbukti bersalah.

Kasus pelecehan seksual ini pertama kali terungkap melalui rekaman CCTV di sebuah klinik Garut, yang menunjukkan tindakan USG oleh dokter tersebut kepada pasien hamil.

Selain itu, terdapat laporan bahwa dokter tersebut menawarkan USG gratis melalui kontak pribadi, menghindari prosedur administrasi klinik. Pelecehan disebut terjadi saat tidak ada pendamping bidan atau tenaga kesehatan lain.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa insiden ini terjadi pada 2024.

Leli menjelaskan, peristiwa tersebut diduga kuat berlangsung di sebuah klinik swasta. Meski demikian, dokter kandungan berinisial SF yang terlibat dalam kasus ini diketahui pernah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut dan sempat bertugas di RS Malangbong.

Related

You Might Also Like

PDIP Tegaskan Kepala Daerah Tak Bisa Terpilih Tanpa Partai Politik

PCO Sebut Kekhawatiran Publik soal RUU TNI Terbantahkan

Penumpang Buka Pintu Darurat, Pesawat dari Bali Putar Arah

Waketum Projo: Kesabaran Jokowi Ada Batasnya, PDIP Diminta Move On

Ini Alasan KPK Panggil Eks Jubir Febri Diansyah di Kasus Harun Masiku

TAGGED:Dinas Kesehatan GarutDokterDokter Kandungan di GarutJawa BaratKementerian KesehatanPelecehan SeksualViral
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Uskup Agung Kupang Wafat, Presiden Prabowo Berduka-Melayat ke Katedral

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 4, 2025
Prabowo Apresiasi Kinerja TNI-POLRI-Kemenhub pada Mudik Lebaran 2025
Gubernur Jabar Akan Dirikan Lima Kantor Wilayah untuk Tingkatkan Pelayanan
Rekayasa Lalu Lintas Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Perempuan di Bekasi Diduga Tewas Bunuh Diri Usai Cekcok dengan Pacar

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?