By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Guru Besar Farmasi UGM Dipecat!
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Guru Besar Farmasi UGM Dipecat!

Rezy Rahmat
Last updated: April 6, 2025 7:19 pm
Rezy Rahmat
Published April 6, 2025
Foto: Alun-alun UGM - iStockPhoto

Netra, Jakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada EM, Guru Besar Fakultas Farmasi, karena terbukti melakukan kekerasan seksual.

“Pimpinan Universitas Gadjah Mada juga sudah menjatuhkan sanksi kepada pelaku berupa pemberhentian tetap dari jabatan sebagai dosen. Penjatuhan sanksi ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku,” jelas Sekretaris UGM, Andi Sandi, dalam keterangan tertulis, Minggu (6/4/25).

Sanksi tersebut diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan internal yang melibatkan temuan, catatan, dan bukti-bukti. Komite Pemeriksa menyatakan EM melanggar Pasal 3 ayat (2) huruf l dan m Peraturan Rektor UGM No. 1 Tahun 2023 terkait kekerasan seksual, serta melanggar kode etik dosen.

Putusan sanksi ini dituangkan dalam Keputusan Rektor UGM Nomor 95/UN1.P/KPT/HUKOR/2025 tertanggal 20 Januari 2025.

Sebelumnya, EM telah dibebastugaskan dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Menurut Andi, perbuatan EM berlangsung pada periode 2023 hingga 2024 dan dilaporkan ke pimpinan universitas oleh fakultas pada 2024. Kasus ini kemudian ditangani oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Korban dalam kasus ini merupakan perempuan. Meski jumlah korban tidak dijelaskan secara rinci, terdapat 13 orang yang diperiksa oleh Satgas PPKS.

“Saksi dan korban ada sekitar 13 yang diperiksa. Ada 13 orang yang dimintai keterangannya. Tetapi kalau ditanya apakah ini seluruhnya mahasiswa ataupun ada juga tendik, dosen, kami tidak melihat detail itu,” ungkapnya.

Andi juga menyebut bahwa insiden kekerasan terjadi di luar lingkungan kampus.

“Kalau dilihat dari ininya ada diskusi, ada juga bimbingan, ada juga pertemuan di luar untuk membahas kegiatan-kegiatan ataupun lomba yang sedang diikuti,” katanya.

Sejak kasus ini dilaporkan, EM juga telah dicopot dari jabatan Kepala Lab Biokimia Pascasarjana dan Ketua Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi.

Related

You Might Also Like

Driver Ojek-Taksi Online Dapat Kuota 2000 Rumah Subsidi, Berikut Mekanismenya

Kapolri-Panglima Kunjungi Keluarga Polisi Gugur dalam Tugas di Lampung

Mabesad Tegaskan Tak Lindungi Oknum TNI Tembak 3 Polisi di Lampung

Kasus COVID-19 Semakin Meningkat di Asia, Varian Baru Jadi Pemicunya

Legislator PAN Duga Kasus dr Priguna Persoalan Sistemik Usai Korban Bertambah

TAGGED:Fakultas Farmasi UGMGuru BesarKekerasan SeksualUGMUniversitas Gadjah Mada
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Penumpang Garuda Kepergok Nge-Vape di Pesawat, Maskapai Ambil Langkah Tegas

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
March 30, 2025
TNI-Polri Berhasil Evakuasi Korban KKB di Yahukimo ke Jayapura
Eks Staf DLH Tangsel Jadi Tersangka Baru Proyek Sampah Rp 75,9 M
Sederet Artis Bantu Ruben Onsu Mualaf, Ada Kartika Putri Hingga Lesti Kejora
Polisi Ungkap Peran 4 Tersangka Kasus Judol Situs H55 Milik WN China

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?