Netranomisc, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif pajak impor untuk 100 negara atau mitra dagag AS. Menanggapi hal itu Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell khawatir kebijakan Trump akan memicu kenaikan inflasi.
Kenaikan Inflasi, dinilai dapat mengancam keberlangsungan kondisi perekonomian AS. Bahkan Powell juga mengatakan penerapan tarif impor Trump dampaknya bisa lebih presisten.
“(Kebijakan) tarif sangat mungkin menghasilkan setidaknya kenaikan sementara dalam inflasi,” ungkap Jerome Powell dikutip dari CNN, Sabtu (5/4/2025).
“Ada kemungkinan juga bahwa dampaknya bisa lebih persisten,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya Pasar saham Amerika Serikat kehilangan nilai kapitalisasi lebih dari USD 5 Triliun hanya dalam dua hari terakhir. Anjloknya pasar dipicu lonjakan tarif impor oleh Presiden Donald Trump dan respons balasan dari China.
Ketegangan langsung mengguncang pasar global. Indeks Nasdaq masuk ke wilayah bear market, sementara S&P 500 dan Dow Jones terkoreksi tajam, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap risiko resesi global akibat kebijakan proteksionisme Washington.
Kurang dari 48 jam setelah pengumuman kenaikan tarif oleh Trump, China membalas dengan tarif sebesar 34 persen atas seluruh produk AS, memperuncing eskalasi perang dagang yang kian tak terkendali.
Di saat yang sama, harapan akan pelonggaran moneter pupus setelah Ketua The Fed Jerome Powell memilih sikap hati-hati. Meski Trump mendesaknya menurunkan suku bunga, Powell justru mengingatkan risiko inflasi dan perlambatan ekonomi.
Reaksi pasar negatif. Indeks S&P 500 anjlok 6 persen dalam dua hari, menandai pekan perdagangan terburuk sejak krisis pandemi. Total penyusutan kapitalisasi pasar sejak awal masa jabatan Trump kini mendekati USD 8 triliun.
The Fed berada di posisi sulit, terjepit antara tekanan inflasi dan bayang-bayang resesi. Pelaku pasar memperkirakan akan ada empat kali pemangkasan suku bunga tahun ini, dimulai Juni. Namun, jika tekanan berlanjut, langkah darurat sebelum rapat 6–7 Mei bisa diambil.