Netra, Jakarta – Israel terus menggempur jalur Gaza di Palestina. Bahkan ketika Hari Raya Idul Fitri dirayakan umat Islam di sana, Israel tak menghentikan gempurannya.
Menurut laporan Al-Jazeera pada Senin (31/3/2025), Palestina telah merayakan Idul Fitri pada Minggu (30/3). Salah satu anak di Gaza utara, Wissam Nassar, menyebutkan bahwa taman hiburan lokal yang dahulu menjadi tempat bermain anak-anak kini telah rusak akibat serangan Israel.
“Kami tidak bisa menemukan satu pun wahana yang bisa dimainkan,” ungkap Nassar.
Nassar menjelaskan bahwa dirinya bersama anak-anak lainnya menghabiskan hari raya dengan mencari air, yang semakin sulit ditemukan di Gaza. Ia juga menyebutkan ketakutannya untuk bermain di pantai karena kekhawatiran akan serangan dari Israel.
“Idul Fitri kami habiskan dengan mencari air atau paket makanan, bahkan mengumpulkan kayu untuk api. Kami sangat takut untuk mendekati pantai, takut Israel menembaki kami,” tambahnya.
Hussein Alkafarna, seorang anak pengungsi dari Beit Hanoon, mengungkapkan bahwa tidak ada perasaan kegembiraan pada dirinya dan teman-temannya selama perayaan Idul Fitri tahun ini. Ia menyatakan bahwa tidak ada pakaian baru yang bisa didapatkan dan mereka hidup dalam ketakutan akibat ancaman serangan Israel.
“Kami tidak merasakan kebahagiaan sama sekali di hari raya kali ini. Kami tidak bisa mendapatkan pakaian baru, apalagi ketakutan yang kami rasakan terus menerus,” katanya.
Israel telah melancarkan serangan besar ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, sebagai respons atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di wilayah Israel.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Gaza, menyebabkan ratusan ribu orang terluka dan jutaan lainnya mengungsi.
Setelah gencatan senjata yang sempat membawa ketenangan di Gaza sejak Januari 2025, Israel kembali melanjutkan serangannya pada 18 Maret setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir, yang mengakibatkan 900 orang tewas di Gaza.
Terbaru, Hamas dikabarkan telah menerima tawaran gencatan senjata dari mediator, namun Israel malah mengajukan proposal yang berbeda.