By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Polisi Ungkap Motif Pria di Medan Aniaya Anak Pacar Hingga Tewas
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Polisi Ungkap Motif Pria di Medan Aniaya Anak Pacar Hingga Tewas

Rezy Rahmat
Last updated: March 30, 2025 4:49 pm
Rezy Rahmat
Published March 30, 2025
Foto: Ilustrasi Gambar Seorang Wanita Berlumuran Darah - iStockPhoto

Netra, Jakarta – Pihak kepolisian mengungkap motif pelaku inisial ZI penganiayaan terhadap korban inisial AYP (3) hingga tewas. Diketahui korban merupakan anak dari pacar pelaku.

Motif pelaku menganiaya korban diungkap oleh Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Dearma. Ia mengatakan pelaku menganiaya korban karena lambat makan dan buang air kecil.

“Kesal katanya sama anaknya, karena kan masih anak-anak, makannya lambat, terus kencing,” ungkap Iptu Dearma saat konferensi pers, Sabtu (29/3/25).

Diberitakan sebelumnya Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menuturkan korban tewas di rumah pelaku di jalan Sei Kapuas, Kecamatan Medan Sunggal. Ia menyebut Polrestabes Medan baru menerima laporan mengenai tewasnya korban pada Kamis (27/3).

“Berdasarkan LP (laporan) 27 Maret 2025, kita menerima pengaduan atas kecurigaan luka lebam pada jenazah korban AYP, usia tiga tahun kurang lebih, lalu yang bersangkutan sudah dimakamkan tiga hari sebelum membuat laporan,” kata Gidion saat konferensi pers, Sabtu (29/3/25).

Polisi kemudian melakukan ekshumasi satu hari setelah menerima laporan pada Jumat (28/3). Dari hasil tersebut ditemukan luka lebam di sekujur tubuh korban mulai dari dahi, bibir, lengan, area mata, punggung dan empedu yang pecah.

“Kesimpulannya ada kekerasan yang menyebabkan kematian pada korban, sehingga atas itu kami mengamankan ZI, yang juga tempat di mana korban dititipkan,” ujarnya.

Kombes Gideon mengatakan pelaku ZI sempat tidak mengakui perbuatannya, namun akhirnya pelaku mengaku usai polisi mengonfirmasi dengan metode scientific investigation. Pelaku juga menjelaskan bahwa dirinya sempat membohongi keluarga korban.

“Tadinya (pelaku) nggak ngaku, setelah kita konfirmasi dengan scientific investigation, dia (pelaku) menggunakan handuk, membawa anak sambil digantung menggunakan handuk dari kamar mandi sampai kaki tergantung, itu yang membuat tulang lehernya patah, empedu pecah karena ditendang,” ujarnya.

“Dalam proses sakit setelah dianiaya, barulah ada obat itu. Iya (keluarga dikelabui alasannya korban sakit),” lanjutnya.

Related

You Might Also Like

Komisi III DPR Apresiasi Polisi Tindak Tegas Ormas Duduki Lahan BMKG

Dosen Pembimbingnya Digugat Soal Ijazah, Jokowi Siap Beri Bantuan Hukum

Detik-detik Prabowo Lepas Baju Safari Saat Hadiri May Day di Monas

Pramono Wajibkan ASN Jakarta Naik Transum Setiap Hari Rabu

Kabareskrim: Pemain Judi Online Tak Akan Menang, Algoritma Sudah Disetel

TAGGED:KriminalMedan Sumatera UtaraPria aniaya anak
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Keluarga Sebut Oknum TNI AL Bunuh Jurnalis di Kalsel Sudah Jadi Tersangka

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
April 2, 2025
Kardinal Suharyo Soroti Korupsi-Kesenjangan Sosial dalam Misa Paskah 2025
Jenazah Hotma Sitompul Tiba di Rumah Duka
Komisi II DPR Sebut Hanya Ada 4 Daerah yang Tak Bergantung APBN
Prabowo Dijadwalkan Terima Kunjungan Resmi PM Australia di Istana Jakarta

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?