Netra, Jakarta – Wali Kota Bogor Dedie Rachim melarang pengamen mengamen di angkutan kota (angkot). Ia mengatakan akan menyiapkan tempat-tempat khusus bagi para pengamen untuk mengamen.
“Tidak boleh ada lagi penumpang angkot yang diganggu oleh pengamen. Itu langkah konkret dari Satgas Pemberantasan Premanisme di Kota Bogor,” ujar Dedie dalam keterangannya, diterima, Minggu (30/3/25).
Dedie menuturkan ia tidak mau kejadian turis Jepang yang mendapatkan perilaku tidak menyenangkan saatvnaik angkot di Kota Bogor terulang. Ia telah meminta agar tempat kumpul para pengamen dibongkar.
“Jadi, saya sudah perintahkan agar tempat kumpul mereka kita bongkar sebagai komitmen kita untuk mengembalikan Kota Bogor agar kondusif,” tuturnya.
Kendati demikian, Dedie berkomitmen untuk tetap memberikan ruang bagi para pengamen untuk mengekspresikan seni. Ia menyebut akan menyiapkan tempat-tempat khusus untuk para pengamen.
“Saya kasih tempat di taman-taman di Kota Bogor, nanti ada spotnya. Kita belajar menjadi sebuah bangsa yang bermartabat dan tahu adab,” katanya.
“Mereka, para seniman jalanan, kalau mau berkiprah dan mengekspresikan seni, silakan di taman-taman di Kota Bogor,” pungkasnya.