By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Kemenag: Hilal Belum Memenuhi Kriteria, Sidang Isbat Tunggu Rukyat
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Kemenag: Hilal Belum Memenuhi Kriteria, Sidang Isbat Tunggu Rukyat

Rezy Rahmat
Last updated: March 29, 2025 6:54 pm
Rezy Rahmat
Published March 29, 2025
Foto : Tangkapan Layar Paparan TIm Hisab Rukyat Kemenag

Netra, Jakarta – Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pemantauan terhadap posisi hilal pada sore ini sebagai bagian dari proses penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025. Berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal di Indonesia belum memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, mengungkapkan bahwa saat matahari terbenam di Jakarta, ketinggian hilal masih berada di bawah ufuk, yakni -1,85 derajat.

“Pada saat terbenamnya matahari di Jakarta, ketinggian hilalnya masih negatif, di bawah ufuk -1,85 derajat. Bagaimana dengan bentuk sabit muda, hilalnya bentuk sabit muda telungkup walaupun sudah ada umur, tapi karena negatif bentuknya masih telungkup,” jelas Cecep dalam seminar yang digelar sebagai bagian dari rangkaian sidang isbat di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

Lebih lanjut, Cecep menjelaskan bahwa hilal baru akan terlihat dengan jelas pada keesokan harinya. Ia menegaskan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia pada hari ini tidak memenuhi syarat minimum ketinggian 3 derajat dan elongasi minimum 6,4 derajat sebagaimana ditetapkan oleh MABIMS.

“Kita lihat di sini Indonesia, tinggi hilal Indonesia ini antara -3,26 di Jayapura, dan -1,08 itu di Banda Aceh, jadi warnanya merah menunjukkan di seluruh wilayah NKRI tidak memenuhi kriteria MABIMS, warnanya merah,” ujarnya.

Selain itu, Cecep juga memaparkan data elongasi hilal yang masih di bawah standar. “Lalu bagaimana dengan elongasinya? Sama, 1,61 derajat paling timur, kemudian paling barat 1,21 derajat,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa hilal sesuai dengan kriteria MABIMS baru akan terlihat di beberapa wilayah di Amerika, sementara di negara-negara anggota MABIMS seperti Brunei, Indonesia, dan Malaysia, hilal tidak tampak.

Dengan demikian, perhitungan hisab menunjukkan bahwa 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Namun, Cecep menegaskan bahwa hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut melalui metode rukyat.

“Kita menggunakan kriteria MABIMS. Indonesia kita lihat, bahkan bukan hanya Indonesia, seluruh negara MABIMS ini 0 derajat, jadi di bawah ufuk, warnanya merah sehingga di wilayah NKRI tidak memenuhi kriteria MABIMS warnanya magenta,” tuturnya.

“Sehingga tanggal 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin pahing, 31 Maret 2025, ini secara hisab yang perlu diverifikasi oleh rukyat sebagai konfirmasi,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Nusron Sebut Bebaskan BPHTB Dapat Bantu Warga Miskin Ekstrem

Pramono Ogah Lantik Pejabat Pemprov Jakarta yang Tak Mau Naik Transportasi Umum

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi: Tak Berpotensi Tsunami

Sejumlah Kepala Daerah Hadiri Rapat di Komisi II DPR, Ada Ahmad Luthfi-Pramono

Prabowo: Bill Gates Sudah Bantu Indonesia Rp 2,5 Triliun Sejak 2009

TAGGED:hisabKementerian AgamaRukyatSidang Isbat
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Prabowo soal Usulan Marsinah Diberi Gelar Pahlawan Nasional: Saya Dukung

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
May 1, 2025
Menlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa M 7,7 Myanmar
Polisi Sebut Ponakan Bunuh Tante di Bogor Sudah Lama Dendam ke Korban
Kapolres Bekasi-Kapolda Metro Tinjau Arus Balik Lebaran di Tol Japek
Tukang Parkir Kena Bacok, Begini Ngerinya Tawuran di Manggarai

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?