Netra, Jakarta – PBNU mendesak agar kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh oknum TNI AL terhadap jurnalis perempuan, Juwita (25) diusut tuntas. Hal itu disampaikan oleh Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur.
“Siapapun pelaku kejahatan harus diusut tuntas, apalagi jika dilakukan oleh oknum aparat keamanan yang seharusnya melindungi rakyat,” ungkap Gus Fahrur kepada wartawan, dikutip Sabtu (29/3/25).
Gus Fahrur berharap kasus ini segera diajukan ke pengadilan. Ia juga ingin pelaku diberi hukuman yang setimpal.
“Kita berharap segera diajukan ke pengadilan dan diberi hukuman yang setimpal, pembunuhan adalah kejahatan yang berdosa besar,” ujarnya.
Lebih lanjut Gus Fahrur menilai kasus ini mencemarkan nama baik aparat keamanan negara. Selain itu, menurutnya kasus ini juga mencederai kepercayaan masyarakat.
“Perilaku oknum yang mencemarkan nama baik aparat keamanan negara harus ditindak tegas karena mencoreng wibawa institusi dan mencederai kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali turut menanggapi kasus tersebut. Ia menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan pelaku terancam hukuman berat.
“Pokoknya kalau proses hukum (akan) transparan dan dihukum berat,” ujar Ali kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/3/25).