Netra, Jakarta – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jakarta, Asep Kuswanto mengatakn pihaknya menyiagakan 2.906 petugas kebersihan. Hal itu dilakukan untuk menjamin kebersihan Jakarta selama musim libur lebaran.
“Kami menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 2.906 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat saat malam takbiran, hari H Idul Fitri, dan libur Lebaran,” ungkap Asep dalam keterangan tertulis diterima Netra, Kamis (27/3/2025).
“Sebelum hari raya akan dilaksanakan pengangkutan sampah untuk mengosongkan TPS, pada hari H Idul Fitri akan dilakukan pembersihan jalan baik manual maupun dengan road sweeper, serta selama libur lebaran penanganan kebersihan difokuskan di lokasi wisata seperti Monas, Kota Tua, Ragunan bahkan Ancol,” imbuhnya.
Selain itu, Pemprov Jakarta akan menyediakan 89 unit kendaraan road sweeper, 35 unit kendaraan bus toilet, dan 20 unit toilet portable. Kesemuanya akan disediakan di berbagai titik.
“Terkait alokasi toilet portable dan bus toilet, Dinas LH akan menyiagakan di berbagai lokasi dan kegiatan, baik di lokasi wisata, Tempat Pemakaman Umum (TPU), Posko Mudik, bahkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), guna mendukung sarana kebersihan selama periode sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri,” Jelasnya.
Asep mengungkapkan hal ini merupakan komitmen Pemprov Jakarta pada ‘Aksi Nyata Mudik Minim Sampah’. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah.
“Mudik Minim Sampah merupakan aksi nyata dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah yang terjadi saat mudik Lebaran,” ujar Asep.
Lebih lanjut, ia menuturkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pengelola trasnportasi seperti, Stasiun, Terminal dan Pelabuhan. Koordinasi dilakukan guna memastikan sampah terangkut rutin selama mudik lebaran ini.
“Demi kenyamanan bersama jelang mudik Lebaran, penting bagi kita semua untuk menanamkan kesadaran dalam mengurangi sampah selama perjalanan. Mari rayakan Idul Fitri dengan penuh berkah tanpa meninggalkan jejak sampah yang berlebihan,” pungkasnya.