Netranomics, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengingatkan masyarakat berhati-hati melakukan penukaran uang jelang lebaran 2025. BI mengimbau, masyarakat hanya melakukan penukaran uang di layanan resmi yang disediakan BI.
Hal itu disampaikan Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Anwar Bashori melalui keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025). Anwar mengatakan penukaran uang Rupiah di laura layanan resmi BI memiliki risiko tinggi.
“Penukaran uang Rupiah melalui mekanisme jual beli di luar layanan resmi BI dan perbankan memiliki risiko bagi masyarakat, di antaranya yaitu tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan akurasi jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial,” ujar Anwar.
Anwar mengatakan pada periode SERAMBI 2025, seluruh kegiatan penukaran dapat dilakukan secara transparan melalui aplikasi PINTAR oleh seluruh masyarakat.
“Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan, mengurangi antrian kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat, serta sebagai upaya pemerataan distribusi uang kepada masyarakat di seluruh Indonesia,” katanya.
Anwar juga menuturkan BI memberikan layanan penukaran tematik melalui kas keliling di beberapa titik strategis di wilayah Indonesia. Ia menyebut layanan kas keliling BI tidak dipungut biaya.
“Seluruh layanan kas keliling BI tidak memungut biaya apapun dari masyarakat sehingga masyarakat atau pemudik yang masih membutuhkan uang Rupiah pecahan kecil dapat mengunjungi layanan kas keliling BI untuk mendapatkan akses penukaran uang Rupiah yang terjamin aman dan nyaman,” tuturnya.
Lebih lanjut Anwar mengatakan uang Rupiah merupakan simbol negara. Sehingga wajib dijunjung tinggi kehormatannya dan sepatutnya diperlakukan dengan baik.
“Uang Rupiah sejatinya merupakan simbol kedaulatan negara yang wajib dijunjung tinggi kehormatannya dan sepatutnya diperlakukan dengan baik,” pungkasnya.