By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Petinggi PDIP Respon PCO soal Teror Kepala Babi ‘Dimasak Saja’: Tak Pantas!
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Petinggi PDIP Respon PCO soal Teror Kepala Babi ‘Dimasak Saja’: Tak Pantas!

Xenos Zulyunico
Last updated: March 25, 2025 12:57 pm
Xenos Zulyunico
Published March 25, 2025
Foto : Sumber - Istimewa

Netra, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus petinggi PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi pernyataan Kepala Presidential Communication Office Hasan Nasbi. Sebelumnya, Hasan mengatakan ‘dimasak saja’ ketika ditanya wartawan soal teror kepala babi di kantor media tempo.

Menanggapi itu, Hugo mengatakan respon Hasan arogan dan berbau penghinaan terhadap media. Ia menyebut tidak pantas seorang juru bicara (jubir) merespon dengan cara yang seperti itu.

“Respons Jubir Istana yang menyuruh agar kepala babi tersebut dimasak adalah arogan yang berbau penghinaan terhadap media,” ujar Hugo dalam keterangannya, dikutip Selasa (25/3/2025).

“Tidak pantas seorang Jubir yang merepresentasikan suara Istana berkata demikian,” sambungnya.

Hugo menuturkan konstitusi menjamin hak atas pekerjaan yang layak bagi setiap warganya. Hugo menyebut, layak berarti termasuk dari sisi kenyamanan dan keamanan serta jaminan atas pekerjaan merupakan hak asasi manusia.

Ia menegaskan pengiriman paket berisi kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media Tempo bisa disebut sebagai bentuk teror untuk membungkam media massa.

“Pemerintah seharusnya mengambil sikap serius terhadap upaya intimidasi terhadap pers, bukan justru meremehkan insiden ini,” tegas Hugo.

“Pernyataan yang dianggap bercanda atau meremehkan dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap komitmen Pemerintah dalam melindungi kebebasan pers,” imbuhnya.

Lebih lanjut Hugo mengatakan pernyataan Hasan itu dapat membuat publik mempertanyakan komitmen pemerintah menjamin kebebasa berekspresi. Ia juga menyarankan Hasan untuk meminta maaf.

“Tanpa respons yang tegas, masyarakat bisa semakin skeptis terhadap komitmen Pemerintah dalam menegakkan hukum dan melindungi jurnalis,” katanya.

“Respons dan ketegasan dari Negara juga penting. Karena jika aparat dan Pemerintah mengabaikannya, publik justru akan bertanya-tanya ada isu apa di balik teror kepada media ini,” pungkasnya.

Penjelasan Hasan Nasbi di Halaman Berikutnya —->

Related

12Next Page

You Might Also Like

Polisi Turunkan 13.701 Personel untuk Amankan May Day Fiesta di Monas

Polisi Periksa 24 Saksi Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ada Roy Suryo-dr. Tifa

Ngaku Pendukung Jokowi, Wamenaker Tetap Diterima Hangat di Markas FPI

Gempa 7,7 Magnitudo Guncang Myanmar, Getaran Terasa Hingga China-Thailand

Kadin Cilegon Minta Proyek Rp5 Triliun Tanpa Tender, Ini Kata Gubernur Banten

TAGGED:Hasan NasbiKepala BabiPCO
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Harga Bawang Putih Melonjak Jelang Lebaran, Mendag Gerak Cepat

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
March 26, 2025
Komitmen Bikin Warga Jabar Merasa Aman, Dedi Mulyadi Gandeng 2 Polda Sekaligus
Hasil Autopsi: Tiga Polisi Gugur di Lampung Ditembak di Area Vital
Waka Komisi VIII DPR Imbau Travel Kembalikan Uang Calon Jemaah Haji Furoda
KPU Sebut Sukses Laksanakan PSU di 8 Daerah

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?