Netra, Jakarta – Seorang Wartawan dari Majalah The Atlantic dimasukan ke grup pemerintah AS yang sedang membahas serangan AS ke Yaman. Majalah Atlantic mengemas informasi tersebut menjadi sebuah cerita yang di editori oleh Jeffrey Goldberg.
Isi majalah tersebut berkata, “para pemimpin keamanan nasional AS memasukkan saya dalam obrolan grup tentang serangan militer yang akan datang di Yaman. Saya tidak mengira itu bisa menjadi kenyataan. Kemudian bom mulai berjatuhan.”
Hal ini kemudian di konfirmasi Gedung Putih. Pihaknya akan meninjau bagaimana hal ini dapat terjadi.
“Kami sedang meninjau bagaimana nomor yang tidak sengaja ditambahkan ke rantai tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes dikutip kantor berita AFP, Selasa (25/3/2025).
Seperti diketahui serangan yang sudah dilakukan militer AS sepekan lalu menewaskan sejumlah petinggi penting kelompok Houthi. Klaim tersebut diucapkan oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Mike Waltz, saat diwawancara oleh media CBS News pada Minggu (23/3) waktu setempat.
Serangan yang dilakukan AS ke Yaman dengan menyasar Houthi adalah reaksi atas ancaman akan melakukan teror serangan ke kapal-kapal yang melintasi jalur pelayaran Laut merah dan ancama terhadap Israel juga.