By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Polri Tanggapi Usul Kementerian HAM soal Penghapusan SKCK
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Polri Tanggapi Usul Kementerian HAM soal Penghapusan SKCK

Rezy Rahmat
Last updated: March 24, 2025 9:09 pm
Rezy Rahmat
Published March 24, 2025
Foto : Sumber - Istimewa

Netra, Jakarta – Polri menanggapi usulan dari Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) yang meminta agar Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dihapuskan. Polri menyatakan mereka menghargai setiap masukan yang bersifat konstruktif.

“Tentu apabila itu masukkan secara konstruktif kami juga akan menghargai. Dan akan menjadi bagian untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh elemen masyarakat,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/3/25).

Trunoyudo menegaskan penerbitan SKCK saat ini sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurutnya, SKCK berperan sebagai dokumen operasional yang mendukung pelayanan masyarakat, termasuk dalam proses perekrutan tenaga kerja.

“SKCK adalah salah satu fungsi dalam operasional untuk pelayanan kepada masyarakat. Secara konstitusi semua hak-hak masyarakat itu diatur, kemudian juga dalam hal menerima pelayanan khususnya di SKCK juga diatur,” jelasnya.

Lebih lanjut, Trunoyudo menerangkan SKCK memiliki manfaat penting, tidak hanya untuk keperluan mencari pekerjaan tetapi juga sebagai alat pengawasan terhadap catatan kriminal seseorang.

“Manfaatnya ini juga dalam rangka meningkatkan keamanan dan tentu juga dalam pelayanan. Kemudian juga memudahkan proses dalam pengetahuan dan juga membantu dalam pengawasan dan pengendalian keamanan,” paparnya.

Meski begitu, ia memastikan Polri akan mempertimbangkan segala masukan, termasuk apabila SKCK dianggap sebagai hambatan.

“Ketika itu dirasakan menghambat, tentu kita hanya memberikan suatu catatan-catatan. Karena SKCK adalah surat keterangan catatan dalam kejahatan atau kriminalitas. Ini tersimpan dalam satu catatan di kepolisian,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Kementerian HAM mengusulkan penghapusan SKCK dengan alasan berpotensi menghalangi hak asasi warga negara, terutama mantan narapidana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan. Usulan tersebut telah dikirimkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dirjen Instrumen dan Penguatan HAM Kementerian HAM, Nicholay Aprilindo, mengatakan surat tersebut telah ditandatangani oleh Menteri HAM Natalius Pigai dan telah dikirim ke Mabes Polri pada Jumat lalu.

“Alhamdulillah tadi Pak Menteri sudah menandatangani surat usulan kepada Kapolri untuk melakukan pencabutan SKCK dengan kajian yang kami telah lakukan secara akademis maupun secara praktis,” kata Nicholay, Senin (24/3).

Related

You Might Also Like

Kantor Tempo Kembali Diteror! Kali Ini Dapat Kiriman Bangkai Tikus Dipenggal

Polisi Ungkap Terduga Pelaku Penganiayaan Pria dengan 10 Luka Tusuk di Depok

Profil Dirjen Bea Cukai Baru Letjen Djaka Budi Utama, Berikut Rincian Hartanya

Prabowo Sebut ASEAN Harus Lebih Kuat dan Solid Usai Teken Deklarasi Kuala Lumpur

Dasco Bantah Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih

TAGGED:Kementerian Hak Asasi Manusi (HAM)Penghapusan SKCKPolri
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

PSU Pilkada Serang, Gakkumdu OTT 12 Terduga Pelaku Politik Uang

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
April 19, 2025
Ada Ribut-ribut di Depan RS Tangsel, Polisi Amankan 30 Orang
KPK Respon Laporan Soal Private Jet KPU, Ini Penjelasannya
Kepala PCO Hasan Nasbi Tanggapi Isu Reshuffle: Hanya Presiden yang Tahu
Sembunyi dari Kejaran Tawon, Pria di Bogor Tewas Tenggelam

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?