By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Rano Sebut Sulit Yakinkan Warga untuk Direlokasi ke Rusun Jagakarsa
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Rano Sebut Sulit Yakinkan Warga untuk Direlokasi ke Rusun Jagakarsa

Rivan Prasetyo
Last updated: March 23, 2025 10:58 pm
Rivan Prasetyo
Published March 15, 2025
Foto: Rano Karno Wagub Daerah Khusus Jakarta - Istimewa

Netra, Jakarta – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Rano Karno, sebut tidak mudah meyakinkan masyarakat korban banjir di Kebon Pala atau Lebak Bulus untuk pindah ke rusun Jagakarsa. Pasalnya, banyak masyarakat khawatir kepindahan mereka akan menghambat kegiatan sehari-hari mereka.

“Paling sulit adalah memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa rumah susun ini tidak akan menghambat semua kegiatan dan ini juga khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Rano di Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

Rano meyakinkan bahwa Pemprov sudah menghitung serta mempertimbangkan dari segala komponen termasuk keseharian masyarakat.

“Makanya itu komponen kita di setiap rumah susun yang memang sedang kita rencanakan dibawa harus ada untuk usaha, ada pasar, ada warung, di situlah, karena pun penghuni rumah susun juga butuh makan, butuh hidup kan,” tutur Rano.

Selain terhindar dari banjir Rano berharap masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya setelah pindah tinggal di rusun.

“Nah dengan tinggal di rusunawa diharapkan mereka juga dapat meningkatkan taraf hidup sehingga kemudian bisa mengakses jenjang perumahan berikutnya seperti rusunami atau rumah tapak,” kata Rano.

Menurut Rano masyakarat memilih tinggal di bantaran Sungai karena harga sewa yang murah, yaitu Rp 500 ribu. Sedangkan harga sewa Rusun yang disediakan Pemprov harga paling rendah mencapai Rp 865 ribu per unit.

“Memang kalau kita dengar Rp 800 ribu mungkin besar, tapi kalau maaf-maaf, mereka sewa misalnya di bantaran sungai, oke Rp 500 ribu mungkin murah, tapi tiap tahun kena banjir terus, ruginya jauh lebih besar,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Lahan BMKG di Tangsel yang Dikuasai GRIB Jaya Ditertibkan

Menkomdigi Sebut E-Sport Bukan Olahraga: Tidak Ada Aktivitas Fisiknya

Bejat! Tersangka Grup Fb ‘Fantasi Sedarah’ Buat Video Porno Dengan Anak-anak

Komdigi Sebut akan Blokir Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’-Link Negatif Serupa

Usai Diperiksa Polisi, Ayu Aulia Tegaskan Tak Pernah Kenalkan Lisa Mariana ke RK

TAGGED:BanjirJakartaRano Karno
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Mahasiswa Malang Ditemukan Tewas di Tempat Cuci Mobil, Korban Bersimbah Darah

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
May 19, 2025
Prabowo ke Brunei, Lakukan Kunjungan Kenegaraan-Bertemu Sultan Hassanal Bolkiah
Pramono Ogah Lantik Pejabat Pemprov Jakarta yang Tak Mau Naik Transportasi Umum
Kejati Banten Tahan Pihak Swasta Terkait Dugaan Korupsi Proyek Sampah Tangsel
Guru Besar UGM Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Terancam Sanksi Berat-Dipecat

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?