Netra, Jakarta – Sulawesi Utara (Sulut) diguncang serangkaian gempa bumi pada Sabtu (28/6/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa pertama berkekuatan magnitudo (M) 6,3 terjadi sekitar pukul 06.07 WIB.
“Mag:6.3, 28-Jun-2025 06:07:10WIB, Lok:5.25LU, 126.24BT (147 km Barat Laut MELONGUANE-SULUT), kedalaman 77 Km,” tulis keterangan BMKG, Sabtu (28/6/2025).
Tak lama berselang, gempa berkekuatan M 6,4 kembali mengguncang wilayah Sulut. Lokasinya berada di 5.25 Lintang Utara dan 126.24 Bujur Timur, dengan kedalaman yang sama yakni 77 kilometer.
“Mag:6.4, 28-Jun-25 06:07:10 WIB, Lok:5.25 LU,126.24 BT (108 km Barat Laut PULAUKARATUNG-SULUT),” tulis BMKG.
Selanjutnya pada pukul 06.41 WIB, gempa dengan magnitudo 5,5 terasa di wilayah Melonguane. Pusat gempa berada pada kedalaman 47 kilometer, tepatnya di koordinat 5.40 LU dan 126.02 BT.
Tak hanya itu, Pulau Karatung juga diguncang gempa serupa di waktu yang hampir bersamaan, dengan kekuatan M 5,5 dan kedalaman 47 km.
“Kedalaman 47 Km, tidak berpotensi tsunami,” tulis BMKG.
Guncangan terus berlanjut. Pukul 07.35 WIB, gempa berkekuatan M 3,0 tercatat di wilayah Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Gempa ini tergolong dangkal dengan kedalaman hanya 10 km.
Tak berselang lama, pukul 08.00 WIB, gempa M 4,2 kembali mengguncang Melonguane. BMKG mencatat pusat gempa berada di kedalaman 89 kilometer dengan koordinat 5.36 LU dan 126.19 BT.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban akibat rangkaian gempa tersebut. BMKG memastikan seluruh gempa yang terjadi pagi ini tidak berpotensi tsunami.