Netra, Jakarta – Rusia melayangkan peringatan tegas kepada Amerika Serikat (AS) terkait dukungan militernya terhadap Israel yang tengah terlibat konflik dengan Iran. Moskow menyebut, bantuan militer langsung dari Washington berpotensi memperkeruh situasi di kawasan Timur Tengah.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menilai langkah semacam itu bisa menjadi pemicu kekacauan besar di wilayah tersebut.
“Ini akan menjadi langkah yang secara radikal akan mengacaukan seluruh situasi,” kata Ryabkov, dikutip kantor berita Interfax dan dilansir Reuters serta Al Arabiya, Kamis (19/6/2025).
Menurut Ryabkov, saat ini Moskow dan Washington masih menjalin komunikasi aktif untuk membahas dinamika konflik antara Teheran dan Tel Aviv.
Di sisi lain, Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, menyebut tensi antara Iran dan Israel sudah berada di titik kritis.
Sementara itu, seorang sumber yang mengetahui pembahasan internal di lingkaran Gedung Putih menyebut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang mempertimbangkan berbagai opsi terkait konflik tersebut. Salah satunya adalah kemungkinan AS ikut serta dalam serangan terhadap fasilitas nuklir milik Iran.
Sebelumnya, Trump sempat mengungkapkan niatnya secara terbuka untuk menyingkirkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. Namun, ia menegaskan bahwa rencana tersebut belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kami tidak akan menyingkirkannya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini,” ujar Trump.