Netra, Jakarta – Sebuah serangan rudal dari Iran diklaim menghantam fasilitas medis di Israel, yakni Pusat Medis Soroka yang berlokasi di Beersheba. Rekaman video yang beredar menunjukkan kepanikan di lokasi, dengan tenaga kesehatan dan pasien berhamburan mencari tempat aman.
Mengutip laporan The Times of Israel, seorang relawan bernama Sara Bushri yang berada di rumah sakit tersebut menyebut dampak dari ledakan sangat mengerikan. Ia mengatakan puing-puing dari rudal jatuh tepat di atas tempat tidur pasien.
“Kami pikir ledakan itu terjadi tepat di dalam bangsal. Semuanya hancur berantakan. Kaca, langit-langit semuanya runtuh,” ungkap Bushri.
Menurut Bushri, situasi kala itu sangat menegangkan. Namun, ia bersyukur karena tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
“Kami mengevakuasi semua orang dan untungnya tidak ada satupun pasien yang terluka, meskipun ada kaca di tempat tidur,” lanjutnya.
Sementara itu diberitakan sebelumnya Iran telah memberikan lenjelasan. Iran menyebut target sebenarnya dari serangan itu adalah instalasi militer dan intelijen milik Israel yang berada di dekat rumah sakit, bukan fasilitas kesehatan itu sendiri.
Insiden terjadi pada Kamis (19/6), ketika rentetan rudal Iran mendarat di sejumlah lokasi, termasuk rumah sakit di Israel selatan serta dua kota yang terletak tak jauh dari Tel Aviv. Tim penyelamat setempat menyebut sedikitnya 47 orang mengalami luka-luka akibat serangan itu.
“Serangan itu ditujukan ke Pangkalan Komando dan Intelijen Angkatan Darat Israel (IDF C4I) serta fasilitas intelijen militer yang berada di Kawasan Teknologi Gav-Yam, berdekatan dengan Rumah Sakit Soroka,” demikian pernyataan kantor berita Iran, IRNA, dikutip AFP, Kamis (19/6).