By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Trump Akui Kewalahan Hadapi Xi Jinping dalam Negosiasi Tarif Impor
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraworld

Trump Akui Kewalahan Hadapi Xi Jinping dalam Negosiasi Tarif Impor

Xenos Zulyunico
Last updated: June 5, 2025 9:16 am
Xenos Zulyunico
Published June 5, 2025
Foto: Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump - Istimewa

Netra, Jakarta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku kewalahan menghadapi Presiden China Xi Jinping dalam perundingan soal kebijakan tarif impor. Kendati demikian, Trump mengatakan ia tetap menghormati Xi Jinping.

“Saya suka Presiden Xi dari China, selalu begitu, dan akan selalu begitu, tetapi dia sangat tangguh, dan sangat sulit untuk berunding,” ungkap Trump di media sosialnya, dikutip dari Reuters, Kamis (5/6/2025).

Diketahui sebelumnya sejak resmi menjabat kembali pada Januari, Trump menaikkan tarif impor yang harus dibayar oleh perusahaan AS atas produk-produk asal Tiongkok menjadi 145%. Kebijakan ini menambah daftar panjang tarif yang sebelumnya sudah diberlakukan selama masa jabatan pertamanya dan yang dilanjutkan saat era pemerintahan Biden.

Sebagai tanggapan, Tiongkok mengambil langkah balasan dengan memperketat ekspor atas sejumlah komoditas penting yang vital bagi industri pertahanan dan elektronik konsumen AS, sekaligus menaikkan tarif atas produk-produk asal AS hingga 125%.

Konflik tarif ini berdampak besar terhadap arus perdagangan antara kedua negara yang nilainya mendekati US$ 600 miliar. Dampaknya meluas, mulai dari terganggunya rantai pasok, meningkatnya kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, hingga terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Kedua negara sempat mencapai satu kesepakatan untuk menunda penerapan tarif impor untuk sementara waktu. Namun hingga saat ini ketegangan di anatara keduanya belum selesai.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyebutkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat menghentikan penerapan tarif impor selama periode 90 hari. Ia juga menyampaikan bahwa tarif akan dipangkas lebih dari 100 poin persentase hingga menjadi 10%.

“Kedua negara telah menunjukkan representasi yang baik atas kepentingan nasional masing-masing. Kami memiliki tujuan bersama dalam menciptakan perdagangan yang adil, dan AS akan terus mengarah ke sana,” ujar Bessent, seperti dikutip dari Reuters pada Senin (12/5).

Related

You Might Also Like

Vladimir Putin Usul Bahas Perdamaian dengan Ukraina di Istanbul Turki

Usai Lawatan ke Timur Tengah-Turkiye, Presiden Prabowo Tiba di Tanah Air

China Ragukan Janji Trump Soal Pemangkasan Tarif

Indonesia-Mesir Tingkatkan Hubungan Kedua Negara Jadi Kemitraan Strategis

Serangan di Ukraina Bikin Trump Naik Pitam: Vladimir, STOP!

TAGGED:ChinaPerang Tarif AS-ChinaTrump
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Mahasiswa Gelar Demo Tolak Revisi UU TNI di DPR Hari Ini

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
March 20, 2025
Ini Tanggapan PDIP Usai Jokowi Sebut Pertemuan Presiden Terdahulu Sulit Terjadi
Warga Diimbau Waspada Gempa Susulan Usai Gempa M 4,1 Guncang Kota Bogor
Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka, Pramono Harap Nilai Transaksi Lebih Besar dari Tahun Lalu
Bareskrim Telusuri Laporan RK atas Pencemaran Nama Baik oleh Lisa Mariana

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?