By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: PDIP soal Penulisan Ulang Sejarah: Tolong Benar-benar Sesuai Fakta
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

PDIP soal Penulisan Ulang Sejarah: Tolong Benar-benar Sesuai Fakta

Xenos Zulyunico
Last updated: June 1, 2025 12:48 pm
Xenos Zulyunico
Published June 1, 2025

Netra, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan yang dipimpin Fadli Zon tengah menyusun ulang penulisan sejarah Indonesia. Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat berharap penulisan ulang sejarah dapat dilakukan sesuai dengan fakta.

Djarot menyampaikan harapannya itu seusai menghadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (1/6/2025).

“Pemerintah waktu itu berdasarkan tulisan dari Prof Nugroho Notosusanto, mengatakan Hari Lahir Pancasila bukan 1 Juni, itu dilawan dan itu diluruskan oleh para sejarawan,” ungkap Djarot.

“Maka dari pada itu untuk penulisan sejarah itu tolong benar-benar sesuai dengan fakta sejarah bukan ‘his story‘ bukan story mereka yang menang, tapi betul-betul story cerita perjuangan bangsa kita ini,” imbuhnya.

Djarot mengatakan jangan sampai penulisan ulang sejarah ditutup-tutupi. Ia meminta agar penulisan sejarah dilakukan secara terbuka.

Djarot meminta agar penulisan ulang sejarah dilakukan secara terbuka. Ia berharap tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Janganlah kemudian sejarah itu ditutup-tutupi, janganlah sejarah itu disimpang-simpangkan. Maka kita harus benar-benar ketika ada penulisan sejarah itu harus dilajukan dengan terbuka dengan terbuka,” tuturnya.

Lebih lanjut, Djarot juga menanggapi penyebutan ‘Orde Lama’ di pemerintahan Presiden Sukarno yang dihapus dalam proses penyusunan ulang sejarah.

“Kalau Orde Lama, Orde Baru, kita serahkan ke ahli sejarah, masa pemerintahan Bung Karno Orde Lama kan gitu ya, masa pemerintahan Orde Baru masa sekarang ini orde apa? Orde reformasi, nanti orde apa lagi? Itu bagian sejarah juga kan,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

TNI AD Sampaikan Duka Cita-Janji Investigasi Tuntas Ledakan Maut di Garut

Wanita Ditemukan Berlumuran Darah di Bogor, Ini Kronologinya

Sebelum Kasus Jatah Minta Proyek, Ketua Kadin Cilegon Sudah Lebih Dulu Jadi Tersangka

Polisi Ringkus-Bongkar Pabrik Skincare Palsu di Bekasi, 8 Orang Diamankan

KontraS Didatangi OTK Usai Aksi Geruduk Rapat Panja RUU TNI di Hotel

TAGGED:KemendikbudPenulisan Ulang Sejarah Indonesia
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Usai Geledah Rumah La Nyalla, KPK Buka Peluang Pemanggilan

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 14, 2025
Catat! Ini Daftar Tol Dapat Diskon Tarif 20% untuk Mudik Lebaran
Sekelompok Orang Gembok Pabrik di Bogor-Ganggu Produksi, Polisi Turun Tangan
KPK Panggil Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Soal Kasus TPPU
Gereja Katedral Apresiasi Pengamanan TNI-Polri Selama Rangkaian Misa Paskah

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?