By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Panglima TNI Ubah SOP Usai Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Panglima TNI Ubah SOP Usai Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut

Rezy Rahmat
Last updated: May 26, 2025 8:37 pm
Rezy Rahmat
Published May 26, 2025

Netra, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan pihaknya akan mengubah prosedur tetap (SOP) pemusnahan amunisi menyusul insiden ledakan di Garut, Jawa Barat, yang menewaskan 13 orang. Ia menekankan bahwa amunisi kedaluwarsa memiliki potensi tinggi untuk meledak.

“Sebenarnya memang tempat itu sudah jauh dengan masyarakat, dengan kampung,” ujar Jenderal Agus usai rapat tertutup bersama Komisi I DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ia menilai perlu kehati-hatian ekstra dalam proses pemusnahan amunisi. Menurutnya, perubahan SOP penting dilakukan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

“Hanya memang yang tadi saya sampaikan, jadi munisi yang sudah expired itu memang mudah, mudah meledak, sehingga memang harus hati-hatian dan memang ini jadi masukan buat kita, SOP-nya nanti akan kita ubah, supaya personel yang melaksanakan pemusnahan itu bisa aman. Kita koreksi ke dalam. Semoga tidak akan terjadi,” ungkapnya.

Jenderal Agus juga menjelaskan bahwa amunisi yang telah melewati masa pakainya sangat sensitif dan mudah meledak karena berbagai faktor.

“Kemudian juga biasanya kalau munisi atau detonator yang sudah expired, dia itu sensitif ya, sensitif terhadap gerakan, gesekan, kemudian juga terhadap cahaya. Sehingga memang sangat mudah untuk menimbulkan peledakan,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, ledakan terjadi pada Senin (12/5) sekitar pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Sebanyak 13 orang tewas dalam insiden ini, termasuk empat personel TNI.

Korban Tewas dari TNI AD:

• Kolonel Cpl Antonius Hermawan – Kepala Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD

• Mayor Cpl Anda Rohanda – Kepala Seksi Administrasi Pergudangan

• Kopda Eri Priambodo – Anggota Gudang Pusat Amunisi III

• Pratu Aprio – Anggota Gudang Pusat Amunisi III

Korban Tewas dari Kalangan Sipil:

• Agus

• Ivan

• Anwar

• Iyus

• Iyusrizal

• Toto

• Rustiawan

• Endang

• Dadang

Related

You Might Also Like

Hasan Nasbi Mundur, Kantor PCO Tetap Jalan-Bertugas Seperti Biasa

Pemprov Jakarta Buka Lowongan 1.652 PPSU, Lulusan SD Bisa Ikut Daftar

Istana Buka Suara Terkait Ormas GRIB Duduki Lahan BMKG

Presiden Prabowo Ingin Hilirisasi Berdampak Nyata Tumbuhkan Ekonomi

Menkes Ditugaskan Prabowo Bangun 66 RSUD Tipe C di Berbagai Daerah

TAGGED:Garut Jawa BaratKorban Tewas Ledakan Amunisi di GarutLedakan Pemusnahan AmunisiPanglima TNI Agus SubiyantoTNI AD
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Polisi Tangkap Sejumlah Remaja Aksi Tawuran di Jakarta, Amankan Sajam-Narkoba Sinte

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
May 25, 2025
Gempa M 7,7 di Myanmar: Korban Tewas 694-Korban Luka 1.670 Orang
PAN Umumkan Struktur Kepengrusan DPP Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Puan Minta Budi Arie Klarifikasi Dugaan PDIP Terlibat Judol
Pram Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto yang Wafat di Halalbihalal PDIP

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?