Netraworld, Jakarta – Anggota parlemen oposisi Israel, Ayman Odeh, dikeluarkan secara paksa dari podium parlemen setelah menyampaikan kondisi Gaza yang porak poranda akibat perang. Ia menyoroti jumlah korban yang mencapai puluhan ribu jiwa.
Dilansir dari DW News dan The Guardian, Minggu (25/5/2025), Ayman merupakan anggota partai Arab-Yahudi Hadash. Ia menyampaikan kritik itu dalam sidang parlemen pada Kamis (22/5).
“Hal lain yang ingin saya katakan, Anda tidak tahu betapa lemahnya Anda. Anda adalah orang-orang yang lemah. Sangat, sangat lemah,” kata Ayman.
Ia menyebut 19.000 anak-anak dan 53.000 penduduk tewas dalam perang. Menurutnya, seluruh universitas dan rumah sakit hancur, namun parlemen tak mampu meraih kemenangan politik.
“Setelah satu setengah tahun perang di mana Anda membunuh 19.000 anak-anak. 53.000 penduduk. Anda menghancurkan semua universitas, dan rumah sakit, Anda merasa tidak ada kemenangan politik, itulah sebabnya Anda menjadi gila,” tegasnya.
Ayman menyebut kegagalan politik sebagai alasan utama lemahnya parlemen.
“Mengapa? Karena tidak ada kemenangan politik,” ungkapnya.
Tak lama setelah pernyataan itu, petugas keamanan naik ke podium dan menarik Ayman keluar dari ruang sidang.
Melalui akun X miliknya, Ayman menyebut pengusiran itu sebagai bentuk pembungkaman atas kebenaran yang ia sampaikan.
“Mereka menyeret saya keluar dari podium Parlemen, bukan karena melanggar aturan, tetapi karena mengatakan kebenaran,” ujarnya.
Ia juga menyebut perang di Gaza sebagai pengulangan tragedi Nakba.
“Tujuh puluh tujuh tahun setelah Nakba, dunia menyaksikan Nakba kedua terjadi di Gaza,” ucapnya.