Netra, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melantik Direktur Jenderal Bea Cukai baru yakni Letjen Djaka Budi Utama. Pelantikan tersebut dilakukan hari ini di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Sebelum menjadi Dirjen Bea Cukai, Letjen Djaka memiliki latar belakang dengan menduduki jabatan lainnya. Salah satu jabatan yang ia duduki yakni Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI. Letjen Djaka sebagai pejabat negara perlu melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.
Sebagai informasi, ia terakhir melaporkan LHKPN saat masih menjabat sebagai Asintel Panglima TNI, pada 28 Juni 2024 untuk tahun periodik 2023. Berdasarkan LHKPN miliknya, disebutkan dirinya memiliki aset berupa tanah dan tanah serta bangunannya di kawasan Tangerang Selatan serta Bogor. Aset tanah dan bangunan itu tercatat memiliki nilai total sebesar Rp 3.588.760.000.
Berikut ini rinciannya.
- Tanah Seluas 2330 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, WARISAN Rp. 2.404.560.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 382 m2/200 m2 di KAB / KOTA BOGOR, Rp. 1.184.200.000
Selain aset tanah, ia juga memiliki mobil yakni Toyota Innova tahun 2021 dengan nilai Rp 256.000.000. Ia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 769.374.767 dan harta lainnya senilai Rp 4.961.334.767.
Letjen Djaka juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 258.000.000. Maka dengan ini, total harta kekayaannya mencapai Rp 4.703.334.767.
Sebelumnya diberitakan, Menkeu Sri Mulyani melantik sejumlah pejabat eselon I. Ia juga menyebut akan merotasi besar-besaran dalam Kemenkeu serta bakal menggeser jabatan hingga pengisian badan baru.
“Pelantikan untuk seluruh Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Kemenkeu. Ada yang tetap, ada yang rotasi, ada yang baru,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Deni Surjantoro.
Berdasarkan informasi yang diterima Netra, pelantikan sejumlah pejabat eselon I akan berlangsung secara tertutup di Aula Mezzanine Kemenkeu pukul 09.30 WIB. Awak media hanya diperbolehkan melihat secara live streaming dan menunggu di ruang pers.