Netra, Jakarta – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Jumat (23/5) dini hari. Kementerian Sosial merespons cepat dengan menerjunkan tim dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Gempa yang berpusat di laut ini tidak berpotensi tsunami, namun menyebabkan kepanikan serta merusak puluhan rumah dan bangunan.
Kementerian Sosial melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari tingkat kabupaten hingga provinsi untuk melakukan respons tanggap darurat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan empatinya kepada warga terdampak dan menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan.
“Kami merespons cepat dengan menurunkan tim untuk membantu evakuasi, asesmen dan siap mendistribusikan bantuan. Kemensos akan terus memantau perkembangan dan situasi di lapangan,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis dari Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Proses pendataan kerusakan masih berlangsung. Sementara ini, sebanyak 34 rumah dilaporkan rusak di wilayah Kota Bengkulu. Tim Tagana telah berada di lapangan untuk melakukan pemantauan dan memberikan bantuan kepada warga.
Pemantauan juga dilakukan di Kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara.
Kemensos mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Koordinasi dengan BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah terus dilakukan guna memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat.