Netra, Jakarta – Kepala Presidential Communication Officer (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan alasan perubahan warna pesawat kepresidenan. Menurutnya, desain baru itu mengikuti tampilan jet pribadi Presiden Prabowo Subianto yang masih rutin digunakan untuk perjalanan dinas.
“Gini, pesawat yang rutin dipakai oleh Presiden Prabowo itu adalah pesawat pribadi beliau sebelumnya. Sampai hari ini itu yang beliau pakai, yang tulisan bawahnya itu PK GRD,” kata Hasan di kantornya, Senin (19/5/2025).
Hasan menjelaskan, pesawat kepresidenan yang sebelumnya didominasi warna merah kini dicat ulang agar seragam dengan jet pribadi Prabowo. Pesawat itu akan difungsikan sebagai cadangan.
“Sementara kan sebelumnya sudah ada pesawat kepresidenan… Ada pesawat kepresidenan sebelumnya yang lebih dominan merah, kemudian sekarang disamakan cat dan desainnya,” ucapnya.
Menurut Hasan, jet pribadi yang digunakan saat ini adalah milik Prabowo sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Pesawat itu tetap jadi pilihan utama.
“Jadi Presiden Prabowo sejauh ini itu masih menggunakan pesawat beliau yang lama… Nah, pesawat ini disamakan desainnya supaya jadi pesawat cadangan,” jelasnya.
Hasan menambahkan, jika jet utama tengah dalam perawatan, pesawat cadangan dengan desain serupa akan dipakai. Tujuannya agar tetap mudah dikenali publik sebagai pesawat kepala negara.
“Jadi kalau misalnya ini lagi maintenance… pesawat dengan desain yang sama, jadi orang akan kenal bahwa ini adalah pesawat kepresidenan Republik Indonesia,” lanjutnya.
Perubahan desain pesawat ini menuai sorotan warganet. Banyak yang mengkritik pengecatan ulang di tengah dorongan efisiensi anggaran.
Salah satu unggahan yang ramai dibahas datang dari akun X @infoflyer. Postingan itu mengomentari tampilan pesawat RI-1 saat bertolak ke Brunei dan telah ditonton lebih dari satu juta kali.
“Ada yang menarik dari keberangkatan RI-1 ke Brunei pagi tadi. Lama tidak terlihat, sekalinya muncul sudah ganti livery,” tulis akun tersebut.