By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Seorang Bocah di Malaysia Alami Buta Permanen Karena Pola Makan yang Buruk
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraedu

Seorang Bocah di Malaysia Alami Buta Permanen Karena Pola Makan yang Buruk

Rezy Rahmat
Last updated: May 18, 2025 5:42 pm
Rezy Rahmat
Published May 18, 2025

Netraedu, Jakarta – Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun di Malaysia mengalami kebutaan permanen yang diduga dipicu oleh kebiasaan makannya.

Dilansir World Of Buzz, anak tersebut kehilangan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Kondisinya dinyatakan tidak dapat disembuhkan.

Peristiwa itu terjadi saat ia berada di kelas. Ia tiba-tiba berteriak karena tak bisa melihat apa pun. Diduga, ia mengalami atrofi optik, kondisi kerusakan saraf mata yang bersifat permanen.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Inggris. Laporan CNN pada 2019 menyebut, tim medis University of Bristol menangani seorang remaja yang mengalami kebutaan akibat pola makan yang sangat terbatas.

Remaja itu hanya mengonsumsi kentang goreng, keripik, roti putih, serta daging olahan seperti ham dan sosis sejak sekolah dasar. Ia menghindari makanan dengan tekstur tertentu.

Ia pertama kali memeriksakan diri ke dokter pada usia 14 tahun karena merasa lelah. “Dia tidak mengonsumsi obat apa pun, memiliki BMI dan tinggi badan normal, serta tidak menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi,” menurut laporan dalam Annals of Internal Medicine.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kadar vitamin B12 rendah dan anemia. Ia sempat diberi suntikan vitamin B12 dan saran diet, tetapi penglihatannya terus memburuk hingga buta total di usia 17 tahun.

Dokter menemukan kekurangan vitamin B12, rendahnya kadar tembaga dan selenium, tingginya kadar seng, serta penurunan vitamin D dan kepadatan tulang. Kerusakan pada penglihatan dinyatakan permanen.

Peneliti memperingatkan bahwa neuropati optik akibat kekurangan nutrisi bisa semakin sering terjadi, terutama akibat konsumsi makanan cepat saji.

Related

You Might Also Like

Sejarah Konklaf: Awal Mula Hingga Pemilihan Usai Wafatnya Paus Fransiskus

Pancasila dan 1 Juni: Bukan Sekadar Tanggal Merah di Kalender

Hari Tanpa Diet (No Diet Day): Sejarah, Makna, dan Alasan Mengapa Diperingati

Kemdikdasmen Bakal Berlakukan Ijazah Digital Mulai Tahun Ini, Cek Penjelasannya

Berlomba di Bayang-Bayang Bom: Sejarah Senjata Nuklir di Asia Selatan

TAGGED:Anak-anakEdukasiKesehatanPola Makan Buruk
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

KPAI Minta Guru Putar Video Porno ke Siswa di NTT Diberi Sanksi Berat

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
May 24, 2025
Taspen Buka Suara Soal Megawati Tak Dapat Tunjangan Pensiun Wapres
Komisi III DPR Puji Kapolri Tangguhkan Mahasiswi ITB Unggah Meme Prabowo-Jokowi
Pelarian Terdakwa Prostitusi dari PN Jakut Berakhir di Pelukan Kekasih
PCO Jelaskan Alasan Perubahan Warna Cat Pesawat Kepresidenan

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?