Netra, Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya untuk membuat warga merasa aman. Terbaru, Dedi Mulyadi menandatangani nota kesepakatan dengan dua Polda sekaligus.
Diketahui, Pemprov Jabar menandatangani nota kesepakatan brrsama dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Ia menuturkan kerja sama ini penting karena Jabar berada di bawah dua yuridiksi kepolisian yakni Polda Jabar dan Polda Metro Jaya untuk Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.
“Perjanjian ini menyangkut banyak hal. Pertama, meningkatkan keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk ketentraman warga,” ungkap Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan pada Jumat (16/5) dan dikutip Netra, Minggu (18/5/2025).
“Kedua, mendorong iklim investasi agar tumbuh kondusif, yang pada akhirnya melahirkan banyak lapangan kerja,” imbuhnya.
Dedi mengatakan nota kesepakatan itu fokus pada penguatan keamanan di kawasan industri serta perlindungan terhadap pelaku UMKM dan pasar tradisional. Ia berharap dengan kesepakatan tersebut semua tempat di Jabar aman untuk warga.
Selain itu, Dedi juga bersinergi dengan kepolisian untuk menjaga disiplin generasi muda, kususnya dalam berlalu lintas. Ia tidak ingin ada anak di bawah umur di Jabar yang menggunakan kendaraan bermotor kecuali jika jarak ke sekolah benar-benar jauh.
Kemudian Dedi memberikan atensi terhadap pentingnya mencegah penyalahgunaan narkoba, obat terlarang dan minuman oplosan di kalangan remaja. Ia berencana untuk menerapkan pembatasan jam malam bagi pelajar.
“Jam tertentu mungkin saya akan berlakukan pada hari belajar, tidak boleh lagi nongkrong di atas jam 8 (malam) misalnya. Karena kan mereka harus di rumah, di luar godaannya terlalu banyak,” tambahnya.
“Hari ini saya bersyukur, di berbagai tempat mengalami penurunan. Anak bersekolah dengan baik, tawuran mulai menurun, anak sudah senang berjalan kaki. Ini sebuah sinyal, semua kebijakan akan berjalan manakala dilakukan secara sinergi,” pungkasnya.