By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Situasi Gaza Kian Memanas, Hamas Ungkap Tengah Berdialog dengan AS
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netraworld

Situasi Gaza Kian Memanas, Hamas Ungkap Tengah Berdialog dengan AS

Xenos Zulyunico
Last updated: May 17, 2025 2:22 pm
Xenos Zulyunico
Published May 17, 2025
Foto: Donald Trump Digugat - Istimewa

Netraworld, Jakarta – Hamas saat ini tengah menjalin komunikasi langsung dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Informasi ini disampaikan oleh seorang petinggi kelompok milisi Palestina dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Al Arabiya English.

“Kami sedang berdialog secara langsung dengan pemerintah Amerika dan telah bertatap muka dengan sejumlah perwakilan mereka,” ungkap Bassem Naim, dikutip oleh Al Arabiya pada Sabtu (17/5/2025).

Naim menuturkan bahwa salah satu pertemuan tersebut melibatkan Adam Boehler, utusan khusus AS untuk urusan sandera, yang berlangsung pada bulan Maret lalu.

Rasa skeptis terhadap soliditas hubungan antara Israel dan Amerika Serikat mulai mengemuka setelah pengumuman mengejutkan bahwa Washington menghentikan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Kecurigaan itu kian menguat setelah Presiden Trump menyatakan bahwa satu-satunya sandera Amerika yang masih hidup telah dibebaskan menyusul kesepakatan dengan Hamas — kesepakatan yang dibuat tanpa partisipasi Israel — sebagai bagian dari inisiatif untuk mencapai gencatan senjata di Gaza.

Menurut Naim, pembebasan Edan Alexander, warga negara ganda AS-Israel, merupakan “sinyal” dari kesungguhan Hamas untuk menyepakati gencatan senjata dengan Israel. Kesepakatan tersebut mencakup pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel, penarikan penuh pasukan Israel, serta akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza.

“Dalam proses negosiasi ini, telah ada kesepahaman yang jelas antara kami dan pihak Amerika bahwa jika kami membebaskan Alexander, Presiden Trump akan mengucapkan terima kasih kepada Hamas,” ujar Naim.

“Namun yang lebih penting, ia juga berkomitmen bahwa keesokan harinya, ia akan mendesak Israel agar mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan memulai perundingan gencatan senjata sesegera mungkin, dengan tujuan mengakhiri konflik ini, termasuk pertukaran tahanan,” lanjut pejabat senior Hamas tersebut.

Namun demikian, Naim menyayangkan bahwa Trump tidak menepati komitmennya dan gagal mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agar menerima persyaratan gencatan senjata yang diusulkan oleh Hamas.

Kendati demikian, Naim menekankan bahwa Hamas masih menyimpan harapan bahwa pemerintahan Trump mampu menjadi jembatan untuk mencapai perdamaian jangka panjang antara Palestina dan Israel.

“Musuh kami hanya satu, yaitu penjajahan Israel. Kami telah mendengar banyak tentang visi dan tekad Presiden Trump untuk meredakan konflik di berbagai wilayah dunia. Ia melakukannya di Ukraina, di Yaman, dan bahkan dengan memilih jalur diplomasi dalam menghadapi Iran, berbeda dengan pendekatan konfrontatif yang diinginkan Netanyahu,” jelas Naim.

“Kami percaya Presiden Trump memiliki kapasitas untuk mewujudkannya,” tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Netanyahu bersikeras melanjutkan eskalasi militer di Jalur Gaza demi mencapai target menghancurkan Hamas, yang selama ini menguasai wilayah tersebut.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada hari Selasa, Netanyahu menyebut bahwa pasukan Israel hanya tinggal beberapa hari lagi untuk masuk ke Gaza “dengan kekuatan penuh guna menuntaskan misi… yaitu menghancurkan Hamas.”

Related

You Might Also Like

Politisi Oposisi Israel Dikecam Karena Sebut Negaranya Bunuh Bayi

Trump Perintahkan Pemangkasan Besar-Besaran: 1.200 Pegawai CIA Bakal Dipecat

Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Menhan: Sebagai Respon Agresi

Wafatnya Paus Fransiskus: Vatikan Masuki Masa Berkabung-Pemilihan Paus Baru

Pemilu Presiden Korea Selatan Dijadwalkan 3 Juni Usai Pemakzulan Yoon Suk Yeol

TAGGED:Gaza - PalestinaHamasPresiden Trump
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Terungkap! Motif Baru di Balik Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Tangerang

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
April 25, 2025
Pemerintah Segel 9 Lokasi di Puncak-Gunung Geulis, Ini Kata Zulkifli Hasan
Prabowo Rapat Dengan Kepala BGN Bahas 3 Pilar Program Makan Bergizi Gratis
Korlantas Polri Akan Kembali Gunakan Strategi One Way Bertahap di Arus Balik
KJRI Koreksi Penyebab Kecelakaan Bus Jemaah Umroh di Arab Saudi

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?