By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Kasus COVID-19 Semakin Meningkat di Asia, Varian Baru Jadi Pemicunya
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Kasus COVID-19 Semakin Meningkat di Asia, Varian Baru Jadi Pemicunya

Rezy Rahmat
Last updated: May 17, 2025 4:08 pm
Rezy Rahmat
Published May 17, 2025

Netra, Jakarta – Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya berakhir. Sejumlah negara di Asia, seperti Hong Kong dan Singapura, mencatat lonjakan kasus secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Dilansir dari Times of India, peningkatan kasus dipicu oleh menurunnya kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyebaran cepat varian baru, Omicron JN.1. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya angka pasien yang dirawat di rumah sakit.

Di Hong Kong, tingkat infeksi melonjak dari 1,7 persen pada pertengahan Maret 2025 menjadi 11,4 persen saat ini.

Situasi serupa terjadi di Singapura. Kementerian Kesehatan setempat kembali menyarankan masyarakat menggunakan masker sebagai langkah pencegahan. Perkiraan kasus baru mencapai 14.200 pada periode 27 April hingga 3 Mei.

Varian dominan yang beredar di Singapura saat ini adalah LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan dari strain JN.1.

Sementara itu, dr Tushar Tayal, konsultan penyakit dalam di Rumah Sakit CK Birla, India, menjelaskan sejumlah gejala yang umum terjadi akibat infeksi varian-varian tersebut:

1. Batuk dan Sakit Tenggorokan

“Gejala umum terus berlanjut, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot,” kata dr Tayal.

2. Gangguan Saluran Pernapasan Atas

Ia menyebutkan peningkatan gejala seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan terus-menerus yang menyerupai flu biasa atau alergi.

3. Masalah Pencernaan

Infeksi juga bisa menimbulkan gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare.

4. Brain Fog

“Beberapa pasien melaporkan adanya gejala neurologis seperti sakit kepala dan gangguan kognitif yang disebut brain fog,” ujarnya.

5. Iritasi Mata pada Anak

Gejala khas pada anak-anak, khususnya bayi, termasuk konjungtivitis non-purulen atau iritasi mata tanpa nanah.

Meski varian ini lebih mudah menular, tingkat keparahannya cenderung lebih rendah, terutama bagi mereka yang telah divaksinasi.

“Meskipun demikian, potensi dampak yang parah tetap ada, terutama pada populasi yang rentan,” pungkas dr Tayal.

Related

You Might Also Like

Dasco Bantah Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih

Legislator PDIP Utut Adianto Sebut Megawati Tak Ingin Dwifungsi TNI Kembali

Pria Paruh Baya Ditangkap Usai Cabuli Siswi SMP di Jakarta Barat

BMKG Sebut 12 Wilayah di Jakarta Berpotensi Banjir Rob pada Bulan April-Mei

Polisi Perkirakan 600 Ribu Kendaraan Penuhi Puncak Selama Libur Lebaran

TAGGED:AsiaCovid Kembali MeningkatHong KongSingapuraVarian Baru Virus Covid-19Varian Covid-19 Omicron JN.1
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Kakorlantas Sebut Pos Pelayanan Mudik Akan Sediakan TV-Tukang Urut

Rezy Rahmat
Rezy Rahmat
March 22, 2025
BRIN Perkirakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Polda Metro Jaya Akan Tindak Ormas Halangi Pendirian Posko Mudik di Bekasi
Polisi Buka Peluang Periksa Hercules Terkait Kasus GRIB Jaya di Depok
Polisi Temukan Sejumlah Obat di Kamar Hotel Jurnalis Asal Palu Ditemukan Tewas

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?