By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Ini Alasan Kakek di Ngawi Pasang Paralon di Kelaminnya
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Ini Alasan Kakek di Ngawi Pasang Paralon di Kelaminnya

Rezy Rahmat
Last updated: May 14, 2025 7:57 pm
Rezy Rahmat
Published May 14, 2025

Netra, Jakarta – Seorang kakek 65 tahun datang ke Kantor Damkar Ngawi dengan kondisi tak biasa. Ia mengeluh kesakitan karena ada cincin paralon nyangkut di kemaluannya. Pengakuannya bikin petugas terperangah.

Kakek tersebut diketahui bernama Suroso, warga Kecamatan Jogorogo. Kepada petugas, ia mengaku sengaja memasang pipa paralon itu sejak dua hari sebelum datang ke kantor Damkar. Alasannya, agar alat vitalnya tidak bereaksi saat mendapat rangsangan.

Namun bukannya berhasil, kemaluannya justru membengkak dan terasa sangat nyeri. Bahkan, ia sampai kesulitan buang air kecil. Akhirnya ia memilih datang ke kantor Damkar untuk minta bantuan. Hal itu disampaikan langsung oleh Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto.

“Beliau itu memasang paralon di alat kemaluannya itu 2 hari sebelum laporan minta bantuan melepaskan. Karena dia merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa buang air kecil akhirnya dia berinisiatif datang ke kami,” kata Purwanto, Rabu (14/5/2025).

Lebih lanjut, Suroso menyebut pemasangan paralon itu bertujuan menekan hasrat seksualnya agar tidak muncul reaksi saat mengalami rangsangan. Harapannya, ia bisa mengurangi fantasi-fantasi liar yang mengganggunya.

“Katanya untuk mengantisipasi supaya tidak berhalusinasi atau berfantasi seksual sehingga kemaluannya tidak bereaksi saat dimasukkan pipa paralon air itu,” ujarnya.

Suroso datang ke kantor Damkar sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (13/5), dalam kondisi merintih kesakitan. Para petugas sempat terkejut saat ia menunjukkan kemaluannya yang sudah bengkak. Ternyata, ada potongan pipa paralon berdiameter ¾ dim dan panjang sekitar 3 cm yang melilit di bagian itu.

“Kakek itu datang merintih kesakitan dan membuat kaget kami semua. Kok bisa burungnya masuk ke lubang paralon yang kecil itu sampai kesakitan,” ucapnya.

Melihat kondisinya yang cukup serius, petugas Damkar langsung merujuk Suroso ke Rumah Sakit Widodo. Penanganan pun dilakukan bersama tenaga medis rumah sakit.

“Jadi dengan melibatkan petugas medis, pelapor kami bawa ke Rumah Sakit Widodo untuk proses lebih lanjut. Pelapor punya inisiatif langsung ke Damkar karena sering melihat Damkar dalam menangani aduan masyarakat,” jelasnya.

Proses pelepasan cincin paralon dari kemaluan kakek itu tidak mudah. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam hingga akhirnya benda tersebut berhasil dilepas dari tubuh Suroso.

“Proses penanganan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya mulai pukul 04.30 WIB hingga 05.30 WIB,” pungkas Purwanto.

Related

You Might Also Like

Dokter dan Istri di Pulogadung Diduga Aniaya-Potong Gaji ART

AS Sorot Penggunaan QRIS dan GPN Saat Negosiasi Tarif dengan RI

Mensesneg Pastikan Prabowo Hadiri Peringatan May Day di Monas Besok

Pemindahan ASN ke IKN Nusantara Ditunda, MenPAN-RB Sebut Masih Tunggu Perpres

Ini Kata Surya Paloh Usai Jokowi-Puan Bertemu di Acara Buka Puasa NasDem

TAGGED:Damkar Kabupaten NgawiLansiaNgawi Jawa TimurSeorang Kakek
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut Terancam 12 Tahun Penjara

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
April 18, 2025
Puan: Pemerintah Jangan Gegabah Buka Pengiriman PMI ke Arab Saudi Lagi
PWI Jaya Kutuk Teror Paket Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo
Jenazah Pengacara Hotma Sitompoel Dimakamkan Siang Ini di San Diego Hills
Dasco Tegaskan Belum Ada Rencana Pembahasan RUU Polri-Kejaksaan

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?