Netra, Jakarta – Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban mata elang (matel) atau debt collector untuk mengambil kembali kendaraannya di Mapolres Bogor. Ia menegaskan, proses pengambilan kendaraan tidak dipungut biaya.
“Silakan gratis (diambil), suratnya dibawa nanti ya,” kata Rio dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Jumat (9/5/2035).
Salah satu korban, Sahrul (21), menyampaikan apresiasi atas penanganan cepat yang dilakukan aparat. Ia juga mengajak warga agar tidak takut melapor ke polisi bila mengalami hal serupa.
“Yang pertama terima kasih kepada Kapolres Bogor. Kedua, kalau ada kejadian jangan ragu-ragu buat lapor ke (kantor polisi) terdekat,” ujar Sahrul kepada wartawan.
Sahrul menjadi korban matel pada Rabu (7/5). Saat itu, ia dipepet oleh dua orang tak dikenal dan diminta berhenti di jalan.
“Pas sudah berhenti, saya disuruh kabur sama warga. Dia ngikutin lagi dari belakang berhentiin lagi, saya dibawa ke kantornya pelaku,” katanya.
Ia lalu digiring ke sebuah lokasi yang disebut sebagai kantor pelaku. Di sana, pelaku yang mengaku sebagai debt collector mengambil sepeda motornya.
“Di perumahan (kantornya), siang sekitar jam 10.30 WIB. Mereka ngakunya debt collector,” ungkapnya.
Selain Sahrul, sejumlah korban lain turut hadir di Mapolres Bogor. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo setelah kendaraan mereka berhasil dikembalikan.
Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengaku bersyukur atas gerak cepat aparat dalam merespons aduan warga terkait maraknya aksi matel di wilayahnya.
“Bersyukur saya sebagai warga Bogor, keluhan warga kekhawatiran kendaraannya disita oleh oknum berkedok mata elang akhirnya terjawab. Polresta Bogor sigap dan siap melayani, merespons cepat aduan warga selama ada laporan, selama warga berani menginformasikan,” kata Jenal.
Ia menyebut penindakan terhadap pelaku matel berkedok premanisme menjadi langkah penting agar warga merasa lebih aman.
“Terima kasih Pak Kapolres atas tindakan cepatnya, warga Kota Bogor bersama nyaman dan tenang untuk beraktivitas, berusaha, berinvestasi, komitmen bersinergi forkopimda memberantas premanisme demi menjaga keamanan,” ujarnya.